Mohon tunggu...
Siti Mardiyatuz
Siti Mardiyatuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Demi Mengurangi Limbah Plastik, Mahasiswa KKN Tim 2 Undip 2023 Mengajak Membuat Paving Blok

10 Agustus 2023   07:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   20:53 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegal (10/8/2023) - Desa Kertasari telah memiliki TPS 3R yang mana telah dijalankan sebagaimana semestinya, tetapi memiliki keresahan yaitu sampah plastik di TPS berjumlah sangat banyak dan hanya bisa dikelola dengan cara dibakar yang menjadi salah satu penyebab global warming di desa itu sendiri. Seorang mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 membuat paving block yang berasal dari sampah plastik. Siti Mardiyatuz Zumaroh dari Teknik Lingkungan angkatan 2020 Universitas Diponegoro, melaksanakan sosialisasi pembuatan paving blok dari limbah plastik kepada Ibu-ibu PKK Desa Kertasari.

"Inovasi pembuatan paving blok ini, menjadi salah satu cara untuk memudahkan kita dalam pengolahan sampah di TPS." ujar Karang Taruna yang bertanggung jawab atas TPS Desa Kertasari.


Pembuatan paving blok dilaksanakan pada Rabu (26/7) tepat di rumah Kepala Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan paving blok ini adalah cetakan paving blok, wajan, plastik, oli bekas, dan pasir halus. Pertama-tama lelehkan plastik di dalam wajan dengan bantuan oli bekas. Kedua, masukan pasir sedikit demi sedikit untuk mengentalkan lelehan plastik tersebut sehingga menjadi lebih rekat dan padat. Ketiga, sekiranya telah sedikit kental dan padat bisa dituangkan ke dalam cetakan kemudian diratakan. Setelah itu, cetakan tersebut dijemur dibawah sinar matahari dan jika sudah kering dapat direndam dalam air dan dilepaskan dari cetakan.

Dalam pelaksanaan pembuatannya perlu diperhatikan yaitu jumlah pasir yang dimasukkan dan oli yang digunakan. Jika terlalu banyak oli yang digunakan maka akan menghasilkan paving blok yang lebih halus dan licin, sedangkan jika terlalu banyak pasir yang digunakan maka akan membuat paving blok susah merata menyesuaikan wadahnya dan akan berdampak hasil akhirnya berongga.


Penulis : Siti Mardiyatuz Zumaroh
DPL : Slamet Suharto, S.Pi., M.Si.
Lokasi KKN : Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun