kita semua tahu, negara kita tercinta sedang dilanda penyakit yang sangat kronis dan susah disembuhkan. "Korupsi", ya korupsi. Hampir setiap hari tayangan televisi menberitakan tentang kasus korupsi, mulai dari yang besar(tingkat negara) sampai dengan yang kecil(tingkat pedesaan). Sebenarnya apa yang terjadi pada negara kita, pada para pemimpin yang sedianya bertanggung jawab penuh atas kekuasaannya. Harusnya dengan penuh tanggung jawab mengemban amanah yang diberikan padanya.
Semua hal yang besar bermula dari hal yang kecil. Hal-hal buruk kecil yang sering kali tidak kita sadari bahkan dianggap biasa jika dipupuk dan dibiarkan akan menjadi hal buruk yang sangat besar. seperti halnya menyontek, memang hal yang sepeleh, dan dianggap kecil dan biasa terjadi. Tapi hal inilah yang merupakan cikal bakal adanya kasus korupsi di negara kita. ujian saja tidak jujur, bagaimana nantinya mereka menjadi penerus bangsa yang tidak jujur juga?
Tiap datangnya ujian, pasti ada saja kebiasaan untuk saling menukar jawaban atau meminta jawaban pada teman yang jauh lebih tahu. kebiasaan inilah yang sehausnya dapat dihilangkan dari benak masing-masing pelajar, karena ditangan merekalah masa depan bangsa akan dipertaruhkan. bukan hanya berbicara tentang satu atau dua orang, ini sudah mencakup banyak jiwa dan kesejahteraan mereka.
Bagaimana upaya untuk membumi hanguskan kebiasaan kecil yang meresahkan ini, harusnya peran penting berada ditangan para orang tua dan guru untuk senantiasa memberika edukasi tentang menyontek dan bahayanya. Bagaimana menanamkan pada anak tentang bahaya besar yang mengancam kelak ketika dia tidak berlaku jujur sejak dini. Slogan mencegah lebik baik dari pada mengobati mungkin juga bisa diibaratkan dengan korupsi, daripada merugikan banyak orang nantinya, lebih baik edukasi intens lebih ditingkatkan untuk kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H