Mohon tunggu...
sitimaisyarah
sitimaisyarah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Hafalan Ke Amalan : Perjalanan Seorang Guru dalam Mendidik AUD Menghafal 99 Gerakan Asmaul Husna

2 Februari 2025   22:12 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Gerak bareng, hafal bareng jadi anak sholeh/sholeh bareng-bareng.(Dokpri)"

 

Pendidikan akhlak dan spiritualitas sejak dini memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Di era yang semakin maju ini, berbagai metode inovatif terus dikembangkan untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada generasi penerus bangsa. Salah satu metode yang  menunjukkan hasil yang luar biasa adalah pengajaran hafalan 99 gerakan Asmaul Husna bagi anak usia dini. Metode ini menggabungkan hafalan nama-nama Allah yang penuh makna dengan gerakan fisik yang mudah diingat dan menyenangkan. Inilah kisah perjalanan seorang guru yang berhasil mengajarkan anak-anak usia dini menghafal 99 gerakan Asmaul Husna dalam waktu kurang lebih tiga bulan.

Langkah Awal: Mempersiapkan Materi dan Pendekatan yang Tepat

Sebagai seorang guru pendidikan anak usia dini di Lembaga sekolah RA Ulumul Qur'an Al Madani,  saya menyadari betapa pentingnya mengajarkan anak-anak nilai-nilai kebaikan sejak dini. Setelah mempelajari berbagai metode pengajaran, saya menemukan bahwa menggabungkan hafalan dengan gerakan fisik bisa menjadi cara yang efektif. Namun, tidak cukup hanya dengan menyampaikan materi, saya harus memastikan bahwa proses belajar ini menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Pertama-tama, saya mempersiapkan materi dengan cara yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Setiap Asmaul Husna tidak hanya dihafalkan, tetapi juga diterjemahkan dalam bentuk gerakan yang mencerminkan maknanya. Misalnya, untuk nama "Al-Rahman" (Yang Maha Pengasih), gerakan yang digunakan adalah melingkarkan tangan dengan lembut, seperti memberikan pelukan kasih sayang. Saya berusaha agar setiap gerakan mudah diikuti dan menggambarkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap nama.

Namun, tantangan pertama yang saya hadapi adalah menjaga konsentrasi anak-anak yang masih memiliki rentang perhatian yang pendek. Maka, saya membagi sesi pembelajaran menjadi bagian-bagian kecil dan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk beristirahat dan bermain. Hal ini membuat mereka tidak merasa bosan dan lebih antusias untuk melanjutkan pembelajaran.

Membangun Keakraban dengan Anak-anak

Pada minggu pertama, saya memulai dengan mengenalkan beberapa nama Allah yang mudah diingat, seperti "Ar-Rahman", "Ar-Rahim", "Al-Malik", dan seterusnya. Saya berusaha untuk menghubungkan setiap nama dengan gerakan yang mudah dilakukan oleh anak-anak. Agar anak-anak tertarik, saya menggunakan berbagai alat bantu visual dan musik yang ceria. Kami menyanyikan lagu bersama sambil melakukan gerakan-gerakan sederhana, yang membuat proses menghafal terasa lebih menyenangkan.

Perkembangan Pesat dalam Dua Bulan

Setelah beberapa minggu belajar bersama, saya mulai melihat perkembangan yang sangat positif. Anak-anak mulai mengenali nama-nama Allah dengan lebih mudah. Bahkan, mereka mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang lebih dalam tentang makna dari setiap nama yang mereka hafal. Mereka tidak hanya sekadar menghafal gerakan, tetapi mulai menanyakan tentang arti dan pentingnya Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

Di bulan kedua, kami mulai menambahkan lebih banyak nama dan gerakan, sehingga anak-anak dapat menghafal lebih banyak lagi. Salah satu hal yang menarik adalah anak-anak mulai melakukannya secara mandiri. Misalnya, mereka mulai menunjukkan gerakan "Al-Quddus" (Yang Maha Suci) saat mereka sedang bermain, mengingatkan teman-temannya untuk berbicara dengan sopan dan menjaga kebersihan, yang mencerminkan nilai kesucian. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang mereka pelajari mulai terinternalisasi dalam tindakan mereka.

"Setiap pencapaian yang Ananda raih merupakan bukti dari kerja keras dan ketekunanmu dalam belajar. Bunda bangga menjadi salah satu bagian dari perjalanan pendidikan Ananda."

Pencapaian Menakjubkan dalam Tiga Bulan

Pada akhir bulan ketiga, saya merasa bangga melihat betapa anak-anak tidak hanya menghafal 99 nama Allah beserta gerakan-gerakannya, tetapi mereka juga mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak lagi hanya mengucapkan nama-nama Allah, tetapi mulai memahami makna di balik setiap nama, dan mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam hubungan dengan sesama.

Misalnya, mereka mulai berbagi dengan teman-temannya lebih sering, mengingatkan teman untuk bersikap sabar dan baik, serta menunjukkan kasih sayang kepada orang lain, yang merupakan nilai dari nama-nama seperti "Al-Latif" (Yang Maha Lembut) dan "Al-Wadud" (Yang Maha Pengasih). Saya juga mendapatkan banyak umpan balik positif dari orang tua yang melaporkan bahwa anak-anak sering melakukan gerakan tersebut dirumah selain itu mereka menjadi lebih perhatian dan santun setelah mengikuti pembelajaran ini.

"Melafalkan dengan lisan, menggerakkan dengan tubuh, menghati dengan hati. (Dokpri)"

Mengapa Asmaul Husna untuk Pembentukan Akhlak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun