Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya adalah media untuk meneladani akhlak, khususnya bagaimana Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Mengenalkan dan meniru perilaku Nabi menjadi penting bagi para pelajar atau anak didik di kalangan kaum millenial di era digital.
 Dalam Peringatan Gebyar Maulid di Desa Sinanggul, Mlonggo Jepara Pada Jumat Wage tanggal 5 Rabiul Akhir 1445 Hijriyah atau tanggal 20 0ktober 2023 yang dihadiri ribuan jamaah yang terdiri dari Habaib, Masyayikh, dan masyarakat baik dari dalam kota maupun luar kota yang tumpah ruah dihalaman Masjid Jami' Al Makmur Desa Sinanggul Kecamatan  Mlonggo Kabupaten Jepara. Masyarakat  dan semua jamaah yang hadir mengumanadangkan dzikir, sholawat serta doa bersama untuk negara Palestina dan Bangsa.Â
Rangkain Gebyar Maulid ini diawali dengan kegiatan Bazar disepanjang jalan Kyai Nawawi km 1,5 yang gelar pukul 18.00 sampai selesai. Dimulai tanggal 6-20 Oktober 2023. Pada hari Rabu,18 Oktober 2023 dengan kegiatan ziarah kubur bersama ke makam Mbah K.H Nawawi, K. Ismai kemudian ke makam K.H Muhammad Sahil Nawawi.
 Kemudian dilanjut pada Kamis, 19 Oktober 2023 diadakan kegiatan pengobatan gratis dan donor darah disusul kegiatan Khitan Massal mada siang hari dan dilanjut kegiatan pawai taaruf yang dihadiri puluhan drumb band dari berbagai macam sekolahan.  Dilanjutkan acara pada malam jumat yaitu maulid serta Sholawat qosidah Gambus yang dihadiri oleh Habib Musthofa Balasyik dari kota Jember Jawa Timur.
Adapun acara inti Gebyar Maulid diselenggarakan pada Jumat Wage 20 Oktober 2023 ba'da Subuh dimulai dengan iftitah,sirod maulid, sambutan panitia ,sambutan kapolres kemudian dilanjutkan Muidhoh Khasanah oleh beliau Al Mukarom Al Habib Umar Al Muthohhar dari Semarang.
Dalam sambutan panitia yang  disampaikan Gus Muhammad Ubaidil Khobir selaku cucu dari Alm. Syaikh wa Murabbi Rukhy Muhammad Sahil Nawawi Al Hajj(mbah Sahil) pada Jum'at, (20/10/2023)  Cucu dari mbah  sahil itu mengatakan bahwa dengan maulid, kita belajar sejarah lahirnya Nabi Muhammad yang demikian dimuliakan. Hal ini juga untuk memberikan stimulus terkait nilai-nilai akhlak Nabi kepada pelajar kalangan Nahdhiyin yang melanjutkan pendidikan baik di pondok pesantren maupun di luar pondok pesantren.
 Dalam pandangan Gus Ubaid itu menjelaskan bahwa peringatan maulid juga dapat dijadikan sarana meneladani cara Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama dengan penuh kesabaran. Kita belajar dari akhlak yang ditonjolkan baginda Nabi saat menyebarkan Islam kala itu. Gus Muhammad Ubaidil Khobir menambahkan perayaan Maulid Nabi SAW menjadi sarana untuk menanamkan nilai karakter dengan uswahnya Nabi SAW.