Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langit yang Berbeda

26 Desember 2022   15:07 Diperbarui: 26 Desember 2022   15:38 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kita punya usaha, Allah punya takdir", ucapnya. 

Gadis itu termenung lama mendengar ucapan Azril, tetesan air mata mewakili isi hatinya. Azril pemuda asal Kalimantan Tengah yang merantau ke Pulau Jawa dan Aulia pemudi asli Jawa, mereka berdua dipertemukan di Kota Pendidikan saat menempuh bangku perkuliahan. Pertemanan yang mereka jalin empat tahun lebih menumbuhkan rasa nyaman satu sama lain. Saling berbagi, menyampaikan keluh kesah, menguatkan hingga menyempatkan waktu untuk sesama sering mereka lakukan. 

Pembahasan keduanya makin serius, saat Azril lebih dahulu menyelesaikan studi S1-nya dan tinggal menunggu jadwal wisuda keluar. Lahir pada tempat tinggal yang jauh berbeda, membuat keduanya makin gundah gulana. Terutama Azril yang merupakan anak bungsu, tradisi anak bungsu yang harus tinggal bersama orangtua setelah menikah. Apalagi ayah Azril yang saat ini tinggal sendirian di kampung halaman, tak sampai hati Azril meninggalkan beliau dan lebih mengutamakan perasaannya. Sedangkan Aulia terlahir menjadi anak sulung dan sudah menanggung tanggung jawab untuk meneruskan lembaga pendidikan yang didirikan keluarga. Hati keduanya makin tak karuan ketika membahas hal ini dan tak pernah menemukan titik temu.

"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung".

"Saya ngomong kek gitu karena langit kita ternyata beda. Entah bisa sama apa nggak suatu saat. Wahhahu A'lam", kata Azril. 

"Dijalani dulu, saling mengusahakan, mendoakan. Entah akhirnya seperti apa terseran Pengeran". 

Pada akhirnya keduanya sepakat menjalani dan mengikuti alur Pengeran. 

~~~

Detik-detik menuju wisuda Strata-1 Azril. Malam sebelum wisuda, Azril mengungkapkan pada ayahnya perihal kedekatannya dengan Aulia. Semua hal yang terjadi ia ceritakan tak terkecuali sedikitpun. Azril juga meminta saran dari ayahnya, mengenai kelanjutan kedekatannya dengan Aulia. Malam itu, ayah Azril tak memberikan respon apapun. 

3 Desember 2022

Hari yang membahagiakan bagi Azril, wisuda Strata-1 dilangsungkan. Kehadiran orang tercinta semakin menambah suasana senang dan haru prosesi wisuda, ayah dan teman dekat Azril hadir begitu juga dengan Aulia. Moment ini mempertemukan ayah Azril dengan Aulia. Ayah Azril terlihat memberikan sambutan hangat dan baik pada Aulia. 

"Mau foto bentar boleh?", minta Aulia pada Azril. 

"Boleh, yah, monggo foto bareng ya".

"Satu..dua..tiga..".

Cekrek..

"Bentar lagi kamu mau pulang?", tanya ayah Azril pada Aulia.

"Mboten, tasek jualan hampers wisuda, bapak".

"Iya, dia punya bisnis yah, oh ya sidangnya tanggal 8 Desember ya?".

"Iya, doakan". 

"Ngge, semoga lancar". Sembari ayah Azril memberikan senyuman hangat pada Aulia. 

4 Desember 2022

Waktunya ayah Azril balik kampung terlebih dahulu, sebab Azril masih memiliki tanggung jawab mengajar di Madrasah Ibtidaiah. Setelah liburan Madrasah baru Azril akan menyusul sang ayah. Saat diperjalanan ayah Azril mulai memberikan responnya perihal kedekatan Azril dengan Aulia. Keputusan ayah Azril, 

"Berteman saja". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun