"Nggak kok, ihhh ngaco" berjalan meninggalkan Ava dengan tersipu malu.Â
****
Sejak saat itu, Ava berperan sebagai mak coblang Elvina dengan Pak Zaki. Meskipun respon Pak Zaki tak bisa dibaca semua muridnya, terutama Ava yang pro sebab sudah memiliki mantan pacar lebih dari lima orang yang seumuran dengan Pak Zaki.Â
Menurut Ava, Elvina cocoklah dengan Pak Zaki yang baik dan perhatian. Lambat laun, Elvina akhirnya mengakui akan perasaannya. Bahwa emang dia ada rasa pada Pak Zaki.Â
Apalah daya Elvina hanya mampu diam dan mengungkapkan isi hatinya melalui gambar karikaturnya. Di buku sketsa Elvina, terdapat berbagai macam pose Pak Zaki ketika di kelas. Diam-diam Elvina menggambarnya, sampai suatu ketika
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Zaki menghampiri Elvina yang sedari tadi diam-diam memandang Pak Zaki.Â
Sontak Elvina terkejut dan segera menutup rapat buku sketsenya.
"Oh tidak pak"Â
"Saya liat dari tadi kamu natap ke arah saya, mungkin kamu ada masalah yang ingin dibicarakan?"
Glekk.. Elvina nelen ludahnya, keringat dinginnya bercucuran tak karuan. Nunduk dan nunduk, tak berani menatap secara langsung.Â
"Tidak ada pak"