Mohon tunggu...
Siti Komariyah
Siti Komariyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa universitas muhammadiyah tangerang

haii semuanyaa, perkenalkan namaku siti komariyah.kalian juga bisa memanggilku senja ataupun cara ( nama pena ) Aku merupakan salah satu rakyat dari planet exo yang sedang menjalankan misi di bumi. Saat ini aku sedang menyamar menjadi salah satu mahasiswa universitas muhammadiyah tangerang, aku menyukai makanan manis seperti coklat dan sangat menyukai matahari terbenam. FYI My Bias is Byun Baekhyunnn in EXO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Setelah Pandemi

21 Juli 2023   09:39 Diperbarui: 21 Juli 2023   10:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu terakhir,pandemi COVID-19 di indonesia dinyatakan telah berakhir oleh Presiden RI Joko Widido  (jokowi) sejak 21 juni 2023 . Indonesia akhirnya keluar dari status kedaruratan COVID-19 dan masuk pandemi. 

Hampir banyak sekolah di indonesia yang masih mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran via daring atau yang disebut dengan pembelajaran jarak jauh (pjj). Pembelajaran jarak jauh tersebut menimbulkan beberapa kendala, entah itu dari peserta didik,guru ataupun orang tua. Apa saja dampak positif dan negatif pembelajran jarak jauh ini ?

Dampak positif adanya pembelajaran daring adalah guru dan peserta didik sama - sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, dan tranformasi pendidikan pun bisa berlangsung lebih cepat. Tak hanya itu,adanya pembelajaran daring ini memicu munculnya banyak aplikasi belajar online. Aplikasi tersebut juga tersedia secara gratis dan berbayar.

Meskipun begitu, dampak negatif yang dihasilkan dari pembelajaran daring ini dirasakan oleh siswa,guru dan juga orang tua. Bagi siswa pembelajaran daring ini atau pjj memberikan banyak tekanan tersendiri karena banyaknya tugas yang diberikan oleh guru dan hal ini membuat siswa merasa jauh lebih stress dan juga jenuh. Sedangkan bagi guru, pjj ini memiliki kendala tersendiri khususnya guru yang golongan sudah tua dan masih belum bisa menggunakan teknologi. Dan hasil yang diberikan selama pembelajaran daring ini belum maksimal. Dan dari sisi orang tua,mereka merasa kesulitan karena orang tua tidak bisa sepenuhnya mendampingi belajar karena masih banyak pekerjaan lain. 

Meski pembelajaran daring ini masih berlangsung,masih banyak pihak - pihak yang kesulitan dengan pemebelajaran daring ini. Belum lagi kendala seperti sinyal internet yang memburuk,teknologi yang tidak mendukung dan juga fasilitas belajar online lainnya.

Di sisi lain, pemerintah juga memang sudah mengizinkan pembelajaran secara tatap muka kepada sekolah- sekolah yang memungkinkan untuk tatap muka. 

Diharapkan karna kita sudah terbebas dari pandemi, semoga saja sekarang semua sekolah sudah bisa melakukan pembelaran secara tatap muka agar menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun