Bukber adalah kegiatan yang dilakukan saat puasa dengan tujuan menjaga silaturahmi agar tidak terputus. Walaupun acara buka bersama berlangsung paling lama 4-5 jam, banyak hal terjadi. Salah satunya momen unjuk diri dan adu nasib.Â
Kok bisa sih?Â
Fenomena paling mencolok saat bukber ialah pamer pencapaian serta sibuk membangun citra sebagai pribadi yang sukses dan memiliki positive vibes. Nyatanya, semua itu hanyalah upaya branding agar diri tidak terlihat "ngenes" semata.Â
Bayangkan, lulus SMA 8 tahun yang lalu, begitu kumpul kembali ternyata hanya diri kita yang tidak berubah. Perubahan yang paling banyak disadari orang, selain berat badan adalah cara berpakaian.Â
Oleh:Â @sitikus.nl
Welcome to Diary Ramadan Day 4!!
Topik hari ini yaitu Bukber sama Teman, Yes or No? Pas banget menjelang weekend pertama berpuasa, notifikasi chat sudah mulai bermunculan kalimat "Kapan bukber?". Entah dari teman waktu kuliah, rekan kerja, hingga di grup keluarga besar. Paling wajib sih bukber di keluarga sama ikut bukber kantor. Nah, kalo bukber sama teman, gimana?
Bukber atau Buka Puasa Bersama adalah kegiatan yang hanya berlangsung selama bulan suci Ramadan. Acara bukber termasuk bentuk selebrasi sekaligus momen silaturahmi dengan teman-teman yang biasanya sibuk dengan urusannya masing-masing. Bukber bukan acara yang harus "wah", hanya perjamuan melepas dahaga rindu akan kenangan di masa lalu.
Tapiiii, banyak dari kita justru gak nyaman menghadiri bukber. Serasa akan muncul tekanan baru yang tidak kita undang. Memang sih, tujuan bukber untuk berjumpa dengan kawan lama. Nyatanya, tujuan itu seringkali bergeser jadi ajang pamer pencapaian dan mengunggulkan diri sendiri.
Sehingga, kalau nekat pergi bukber dengan tampilan sekadarnya. Sudah pasti, kita jadi bahan gunjingan hingga bukber yang akan datang. Padahal, kita hanya lelah berpura-pura jadi orang lain.