Mohon tunggu...
Siti Khotimah
Siti Khotimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Merantau

Mahasiswa yang ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Desa Gembung Raya Resah akan Zonk-nya Bantuan dari Pemerintah

20 April 2021   21:33 Diperbarui: 20 April 2021   22:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BENGKULU UTARA-JK. Kamis (15/04/2021). Masyarakat Desa Gembung Raya sempat dibuat heboh akan zonk-nya bantuan dari Pemerintah. Bnatuan tersebut seperti BLT, Bansos, dan PKH, masyarakat/warga Desa Gembung Raya merasa Pemerintah yang tidak adil dalam memilih siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan tersebut. Banyak warga yang tidak mampu/tidak berkecukupan dalam hal ekonomi tidak mendapatkan bantuan tersebut atau bantuan yang sudah didapat di awal covid-19 kini di zonk kan oleh pemerintah sehingga masyarakat sangat keresahan akan hal tersebut. 

Banyak masyarakat Desa Gembung Raya memprotes atas zonk-nya nama mereka di kertas data bantuan tersebut kepada Suparno selaku Kepala Desa (Kades). 

Kepala Desa Suparno pun menjawab atas protesan dari masyarakatnya bahwa ia pun tidak tahu menau soal zonk-nya nama-nama warga yang telah mendapat bantuan diawal covid-19, karena hal tersebut memang sudah resmi dari atasan Pemerintah yang menentukan nama-nama warga siapa saja yang masih mendapat bantuan tersebut, ujar Suparno.

Dalam hal ini masyarakat Desa Gembung Raya bener-benar merasa resah karena tidak mendapatkan bantuan lagi dari Pemerintah, padahal warga yang tidak lagi mendapat bantuan sebagian memang benar-benar orang yang tidak mampu. Apalagi dalam kondisi covid saat ini yang sangat membuat para petani susah dalam mencari uang. Dengan harga sembako yang semakin melunjak harganya dan harga kopi, karet, jengkol, dan kelapa sawit yang harga jualnya sangat murah sehingga membuat masyarakat semakin bingung dan resah.

masyarakat Desa Gembung Raya pun berharap kepada Pemerintah agar mengeluarkan kembali bantuan yang telah zonk, supaya dengan adanya bantuan covid-19 yang diberikan kepada masyarakat dapat membantu masalah perekonomian warga Gembung Raya. Kepala Desa Suparno pun menghimbau kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan covid-19 agar tetap bersabar dan tegar tidak boleh marah dan memprotes kembali bahwa hal tersebut adalah kesalahan dari pihak badan Pengurus bantuan atau Kepala Desanya, melainkan memang sudah prosedur dari pihak Pemerintah yang mengeluarkan nama-nama yang mendapat bantuan tersebut. 

Kepala Desa (Kades) Suparno, juga menghimbau kepada warga masyarakat yang mendapat bantuan, agar bantuan tersebut di pergunakan dengan baik, dan walau sudah memasuki New Normal dan sebagian daerah sudah mendapat vaksin tetapi kita harus tetap sama-sama mematuhi anjuran Pemerintah, mengikuti protokol kesehtan dan berdoa semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun