Mohon tunggu...
Siti Kholilah
Siti Kholilah Mohon Tunggu... -

no coment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Terpisah

24 Mei 2012   13:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash



Pada suatu hari ada seorang gadis yang sedang putus cinta karna ditinggal nikah dengan wanita lain.setelah sekian lama sendiri akhirnya suatu hari gadis itu menemukan pemuda lewat facebook dansetelah lama berkenalan akhirnya lama-kelamaan jatuh cinta pada pemuda itu.namun pemuda itu seakan-akan tidak peduli dengan perasaan gadis itu.dengan perasaan kecewa si gadis tanpa menyerah ingin tau bagimana sebenarnya sikap si pemuda itu.

Setelah lulus sekolah si gadis memutuskan untuk pergi ke jakarta,setelah sampai di jakarta si gadis di jemput sama temennya untuk di anterkan ketempat kerjaan.setelah beberapa hari kerja di tempat itu ternyata si gadis tidak kerasan dan akhirnya minta tolong sama kakak iparnya untuk menjemputnya.selang beberapa hari setelah telpon akhirnya malam-malam si gadis di jemput dari tempat kerjanya.

Setelah sampai di tempat kakak iparnya si gadis tidur,pada keesokan harinya si gadis di antarkan ke tempat kerja yang baru.selang beberapa hari kerja disitu si gadis dapat libur dan akhirnya memutuskan untuk bertemu sama pemuda itu sekalian pergi ke tempat pamannya.setelah bertemu pemuda itu akhirnya si gadis di ajak ketempat pemuda itu dan disana mereka berpacaran.

Setelah lama bercengkrama,hari sudah mulai sore dan akhirnya si gadis pergi ke tempat pamannya.setelah menginap di tempat pamannya pada keesokan harinya si gadis kembali ke tempat kerjanya.setelah 1 minggu kerja dan dapat libur lagi si gadis pergi menemui pemuda itu karna dia merasa kangen ingin ketemu,setelah selesai melepas rindu si gadispun diantarkan pulang oleh pemuda itu.

Selang beberapa hari mereka tidak ketemu,tiba-tiba si pemuda itu mendadak sakit,tanpa pikir panjang si gadis pergi menjenguk pemuda itu setelah selesai kerja meskipun itu sudah larut malam tapi si gadis tidak peduli karna rasa sayangnya yang begitu besar pada pemuda itu. Selesai menjanguk si gadispun kembali untuk masuk kerja walaupun badannya agak capek karna harus bolak-balik dengan jarak yang cukup jauh.

Beberapa hari kemudian mereka libur pada hari yang bersamaan dan pemuda itupun menjemput si gadis di tempat biasa dia mengantarkan pulang.setelah lama jalan bareng keesokan harinya si gadis pulang kampung karna harus tes masuk kuliah.setelah selesai urusannya si gadispun kembali ke jakarta untuk kerja lagi.

Setelah hampir 1 bulan bekerja ternyata ada panggilan dari kampus untuk masuk kuliah,karna mendengar kabar itu si gadis akhirnya menghubungi pemuda itu untuk ketemuan.setelah sore si gadispun meminta untuk di antar pulang meskipun dalam keadaan hujan gerimis.setelah keesokan harinya si gadis merasa badannya kurang enak dan tidak masuk kerja,lama-kelamaan si gadis merasa badannya semakin panas dan dingin,akhirnya dia telpon orang tuanya untuk di jemput.keesokan harinya si bapak datang menjemput dan setelah sampai di rumah si gadis di bawa ke rumah sakit.

Setelah keluar dari rumah sakit beberapa harinya si gadis mulai masuk kuliah,pada saat libur puasa si gadis kembali ke jakarta untuk menemui pemuda itu.setelah selesai si gadispun kembali pulang untuk liburan di rumah.setelah beberapa minggu tidak ketemu mereka berantem lewat telpon dan sms,setelah lebaran si gadispun minta maaf pada pemuda itu dan akhirnya mereka kembali baik.

Selang beberapa hari setelah lebaran mereka berantem lagi karna masalah keyakinan yang berbeda,si gadis minta pisah dengan pemuda itu tapi pemuda itu menolakbahkan sampai menangis.akhirnya mereka sama-sama berjanji untuk saling setia sehidup semati.dengan janji itulah mereka bisa bertahan satu sama lain tetapi mereka tetap tidak bisa bersatu karna beda keyakinan yang tidak bisa di satukan.akan tetapi si gadis berjanji meskipun berpisah dia akan tetap setia menjaga cintanya untuk pemuda itu selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun