Covid-19 memang bukan hal yang menakutkan pada era sekarang ini. Karena tanda dan gejala, serta efek negatif yang ditimbulkannya tidak sebahaya bila dibandingkan dengan yang sebelumnya. Namun demikian berdasarkan data yang dihimpun oleh Bisnis.com tanggal 29 Mei 2023 pukul 17.44 dinyatakan Covid-19 Indonesia 29 Mei: kasus positif naik 256 kasus, sembuh 829 kasus, dan meninggal 15 kasus. Dan total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 6.806.544 kasus sampai dengan tanggal tersebut. Angka kejadiannya ini menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan dan juga dapat menimbulkan dampak kematian bagi penderitanya.
Bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia atau bahkan di seluruh pelosok tanah air perlu adanya kewaspadaan. Perilaku masyarakat yang cenderung abai dengan situasi dan kondisi sekarang ini, perlu adanya edukasi yang terus menerus. Hal ini untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, jika kasus infeksi virus korona masih ada dan membahayakan.
Situasi ini juga terjadi pada kelompok pengajian di Dusun Kepel, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Berkerumun tanpa pedulikan protokol kesehatan menjadi kebiasaannya.
Sebagai insan akademik, melihat kondisi tersebut maka keinginan untuk melakukan pengabdian kepada mitra semakin tergerak. Berbagai persiapan akhirnya dilakukan, hal ini untuk memastikan bahwa kegiatannya dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Dosen Asmuji, SKM., M.Kep dan Ns. Dwi Yunita, S.Kep., M.Kes beserta Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Univeritas Muhammadiyah Jember. Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh 19 orang ibu-ibu anggota pengajian rutin yang dilaksanakan setiap minggu sekali. Hasil kegiatan pengabdian ini alhamdulillah dapat memberikan luaran meningkatnya pengetahuan mitra dalam memahami Covid-19 varian baru, baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan pengobatannya.
Dengan meningkatnya pengetahuan mitra setelah penyuluhan, diharapkan tidak berhenti sampai disitu, tetapi melebihi dari ekspektasi yang sudah dipatok, yaitu perilaku mematuhi protokol kesehatan. Perilaku yang dimaksud adalah menggunakan masker pada waktu sakit dan waktu dikerumunan, contohnya waktu pengajian, mencuci tangan dengan benar sesering mungkin terutama pada waktu setelah memegang benda tertentu.
Semoga penyuluhan kesehatan ini bermanfaat untuk mitra pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H