Penerapan Penguatan Pembelajaran Nasional melalui Kurikulum Mandiri merupakan upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih fleksibel, inklusif, dan fokus pada pengembangan potensi setiap siswa. Tujuan utama kurikulum merdeka yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia adalah memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa, serta kondisi setempat. .
Salah satu aspek penting dalam kurikulum merdeka adalah proyek penguatan profil siswa Pancasila (P5). Â Kurikulum mandiri mempunyai kegiatan proyek yang fokus pada pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kemampuan siswa pada enam dimensi profil siswa Pancasila, yaitu: Â Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong, Kritis, Kreatif
Melalui kegiatan proyek ini, siswa tidak hanya mempelajari muatan akademik tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata kegiatan P5 yang dapat dilaksanakan di sekolah dasar, adalah dengan menerapkan Proyek "Menceritakan Keberagaman Budaya Indonesia", yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dan kemanusiaan siswa sekolah dasar
Dimana dengan proyek tersebut Siswa akan belajar tentang keanekaragaman budaya Indonesia melalui cerita, tarian, dan lagu daerah, serta menyelenggarakan pertunjukan budaya di sekolah. Setiap siswa atau kelompok kecil memilih  budaya atau tradisi dari  daerah lain di Indonesia (misalnya tarian daerah, alat musik tradisional,  cerita rakyat, dll), kemudian belajar dan berlatih memberikan pertunjukan dan presentasi budaya kepada teman-teman di sekolah.
Kegiatan profil siswa pancasila di sekolah dasar bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai pancasila dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan usia siswa. Melalui berbagai proyek yang  praktis, kreatif dan fokus pada kebutuhan sosial, siswa dapat belajar menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi, sosial, dan budaya. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis tetapi juga karakter yang kuat sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H