Mohon tunggu...
Siti khalimatus Sakdiyah
Siti khalimatus Sakdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Digital Perpustakaan Uin Walisongo: Menuju Pusat Pembelajaran Modern di Era Informasi Modern

3 Juli 2024   09:56 Diperbarui: 25 Juli 2024   09:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan UIN Walisongo Semarang merupakan jantung akademik yang memainkan peran vital dalam mendukung tridharma perguruan tinggi - pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sebagai pusat informasi dan pembelajaran, perpustakaan ini terus berevolusi mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan penggunanya. 

Artikel ini akan membahas berbagai aspek perpustakaan UIN Walisongo, mulai dari sejarah singkat, koleksi, layanan, hingga upaya digitalisasi dan tantangan yang dihadapi di era informasi. Sejarah singkat perpustakaan UIN Walisongo tidak bisa dilepaskan dari sejarah institusi itu sendiri. 

Didirikan bersamaan dengan berdirinya IAIN Walisongo pada tahun 1970, perpustakaan ini awalnya memiliki koleksi yang terbatas dan sistem pengelolaan yang masih manual. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan institusi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada tahun 2014, perpustakaan juga mengalami transformasi signifikan dalam berbagai aspek.

pbs-febi.walisongo.ac.id
pbs-febi.walisongo.ac.id
Koleksi perpustakaan UIN Walisongo saat ini mencakup berbagai bidang ilmu, dengan fokus utama pada studi Islam dan ilmu-ilmu umum yang relevan dengan program studi yang ditawarkan oleh universitas. Koleksi meliputi buku teks, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, skripsi, tesis, disertasi, dan berbagai sumber referensi lainnya. Selain koleksi cetak, perpustakaan juga terus memperkaya koleksi digitalnya, termasuk e-book, e-journal, dan database online yang dapat diakses oleh civitas akademika.
Layanan yang disediakan oleh perpustakaan UIN Walisongo terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Selain layanan sirkulasi standar seperti peminjaman dan pengembalian buku, perpustakaan juga menyediakan layanan referensi, layanan penelusuran informasi, dan bimbingan pengguna. 

Fasilitas pendukung seperti ruang baca yang nyaman, area diskusi, dan laboratorium komputer juga tersedia untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan penelitian.

pbs-febi.walisongo.ac.id
pbs-febi.walisongo.ac.id
Salah satu aspek penting dalam perkembangan perpustakaan UIN Walisongo adalah upaya digitalisasi dan otomasi. Implementasi sistem informasi perpustakaan terintegrasi telah memungkinkan pengelolaan koleksi yang lebih efisien dan memudahkan pengguna dalam mencari dan mengakses informasi. 

Katalog online (OPAC) memungkinkan pengguna untuk menelusuri koleksi perpustakaan dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, perpustakaan juga telah mengembangkan institutional repository yang menyimpan dan menyebarluaskan karya ilmiah civitas akademika UIN Walisongo. 

Upaya digitalisasi tidak hanya berfokus pada sistem dan koleksi, tetapi juga pada layanan. Perpustakaan UIN Walisongo telah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, seperti peminjaman mandiri, pengembalian mandiri, dan akses ke sumber daya elektronik melalui jaringan kampus maupun jarak jauh. Ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan layanan perpustakaan dengan lebih fleksibel dan efisien. 

Namun, transformasi digital juga membawa tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan akan peningkatan literasi digital di kalangan pengguna dan staf perpustakaan. Perpustakaan UIN Walisongo telah menyadari hal ini dan secara aktif menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan pengguna dalam memanfaatkan sumber daya digital. Selain itu, pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang memadai juga menjadi prioritas untuk mendukung layanan digital yang andal.

Aspek lain yang menjadi perhatian adalah preservasi digital. Dengan semakin banyaknya koleksi dan karya ilmiah dalam format digital, perpustakaan UIN Walisongo perlu mengembangkan strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan akses terhadap sumber daya digital ini di masa depan. Ini melibatkan tidak hanya aspek teknis, tetapi juga kebijakan dan prosedur yang mendukung preservasi digital jangka panjang. 

Kolaborasi dan jaringan juga menjadi kunci dalam pengembangan perpustakaan UIN Walisongo. Perpustakaan aktif menjalin kerjasama dengan perpustakaan perguruan tinggi lain, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pertukaran koleksi, pengembangan sumber daya manusia, hingga proyek-proyek penelitian bersama. 

Melalui kolaborasi ini, perpustakaan UIN Walisongo dapat memperluas akses ke sumber daya informasi dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan modern. Ke depan, perpustakaan UIN Walisongo memiliki visi untuk menjadi pusat pembelajaran yang inovatif dan inklusif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun