Mohon tunggu...
Siti khalimatus Sakdiyah
Siti khalimatus Sakdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pramuka UIN Walisongo: Membentuk Karakter Mahasiswa Melalui Kepanduan Islam

28 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 28 Juni 2024   12:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pramuka atau praja Muda Karana Merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Di lingkungan perguruan tinggi, khususnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Pramuka hadir sebagai wadah pengembangan diri Mahasiswa yang unik, menggabungkan nilai-nilai kepanduan dengan prinsip-prinsip keislaman. Sejarah Pramuka UIN Walisongo dimulai sejak institusi ini masih berstatus sebagai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo. 

Seiring dengan perubahan status menjadi UIN pada tahun 2014, kegiatan Pramuka terus berkembang dan beradaptasi dengan visi dan misi universitas yang baru. Pramuka UIN Walisongo kini menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang aktif dan diminati oleh banyak mahasiswa. Keunikan Pramuka UIN Walisongo terletak pada integrasinya dengan nilai-nilai Islam. 

Berbeda dengan Pramuka pada umumnya, Pramuka di UIN Walisongo memadukan kegiatan kepanduan tradisional dengan ajaran-ajaran Islam. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kegiatannya, mulai dari materi yang diajarkan hingga praktik sehari-hari dalam berkegiatan. Salah satu program unggulan Pramuka UIN Walisongo adalah Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW-PTK). Kegiatan ini merupakan ajang bagi anggota Pramuka dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia untuk berkumpul, bertukar pengalaman, dan mengasah keterampilan kepramukaan. Dalam PW-PTK, peserta tidak hanya dilatih dalam hal teknik kepramukaan, tetapi juga diberikan pemahaman tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat. 

Pramuka UIN Walisongo juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Mereka sering mengadakan bakti sosial, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar kampus. Melalui kegiatan-kegiatan ini, anggota Pramuka tidak hanya belajar untuk peduli pada sesama, tetapi juga menerapkan ajaran Islam tentang pentingnya berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain. Dalam aspek kepemimpinan, Pramuka UIN Walisongo menekankan pada konsep kepemimpinan Islami. 

Para anggota diajarkan untuk menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan berakhlak mulia sesuai dengan teladan Nabi Muhammad SAW. Pelatihan kepemimpinan yang diadakan secara rutin tidak hanya fokus pada aspek manajerial, tetapi juga pada pembentukan karakter pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kegiatan rutin Pramuka UIN Walisongo mencakup berbagai aspek yang komprehensif. Mulai dari latihan mingguan yang meliputi materi kepramukaan dasar, hingga kegiatan-kegiatan khusus seperti hiking, mountaineering, dan survival. 

Dalam setiap kegiatannya, selalu ada unsur keislaman yang diintegrasikan, misalnya dengan memastikan waktu shalat tetap terjaga dan adanya kajian-kajian keislaman di sela-sela kegiatan. Pramuka UIN Walisongo juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka sering mengadakan kegiatan penghijauan, pembersihan lingkungan, dan kampanye peduli lingkungan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah SWT. 

Dalam hal pengembangan soft skills, Pramuka UIN Walisongo memberikan banyak manfaat bagi anggotanya. Keterampilan seperti public speaking, manajemen waktu, kerja tim, dan problem-solving diasah melalui berbagai kegiatan dan tanggung jawab yang diberikan. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan bermasyarakat. 

Tantangan yang dihadapi Pramuka UIN Walisongo tidak jauh berbeda dengan UKM lainnya. Masalah regenerasi, pendanaan, dan mempertahankan minat mahasiswa menjadi isu yang terus dihadapi. Namun, dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, Pramuka UIN Walisongo terus berinovasi untuk menarik minat mahasiswa baru dan mempertahankan relevansinya di era digital ini. 

Ke depannya, Pramuka UIN Walisongo memiliki visi untuk menjadi pionir dalam pengembangan kepramukaan berbasis nilai-nilai Islam di tingkat nasional. Mereka berencana untuk mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan esensi kepramukaan dan nilai-nilai keislaman. Kesimpulannya, Pramuka UIN Walisongo memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter mahasiswa. Dengan memadukan nilai-nilai kepramukaan dan ajaran Islam, Pramuka UIN Walisongo tidak hanya menghasilkan mahasiswa yang terampil dan berjiwa sosial, tetapi juga memiliki fondasi keagamaan yang kuat. Keberadaan Pramuka di UIN Walisongo menjadi bukti bahwa kegiatan kepanduan dapat berjalan selaras dengan nilai-nilai keislaman, membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap secara intelektual dan sosial, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun