Mohon tunggu...
Siti khadijah lubis
Siti khadijah lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya menyanyi religi, arabic song, dan gambus/sholawat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aqidah Landasan Akhlak Muslim

30 Oktober 2024   12:19 Diperbarui: 2 November 2024   14:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara bahasa (etimologi), aqidah diambil dari kata al-aqdu (menghimpun). Secara istilah ( terminologi ) Aqidah adalah kepercayaan yang dianut orang-orang yang beriman atau tali yang mengkokohkan hubungan orang-orang dengan allah swt. Imam AL-Ghazali menjelaskan bahwasannya Aqidah ada suatu ikatan terhadap diri manusia secara ikhlas yang mengikat pejanjian suci dengan allah swt.  Dari definisi tersebut, baik definisi secara etimologi atau definisi secara terminologi maka bisa ditarik kesimpulan bahwa aqidah itu bersifat harus mengikat, pasti, kokoh, kuat, teguh, yakin.

Substansi Aqidah tersimpul pada kalimat la ilaha illa allah, yakni tidak ada illah selain allah swt, yang melahirkan keyakinan bahwa tidak ada ibadah kecuali kepada allah swt, tidak menyekutukan allah swt dengan apapun dan dengan siapapun, dan tidak mempertuhankan sesama manusia atau makhluk lain, seperti jin dan setan. Selain terfokus pada kalimat لَا إِلَهَ إِلاَّ الله (tidak ada tuhan selain allah swt), Aqidah islam juga tersimpul pada kalimat بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ bahwa allah itu bermakna Rahman, Yang Maha Pengasih kepada seluruh manusia, baik yang beriman maupun yang kufur dan yang taat maupun yang maksiat, kepada hewan, alam dan seluruh jagat raya.

Secara umum, keyakinan itu dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: 

  • pengenalan terhadap sumber keyakinan (ma’rifah al-mabda), yaitu kebenaran tuhan , 
  • pengenalan terhadap hal-hal yang di janjikan akan kebenarannya (ma’rifah al-ma’ad)yaitu kebenaran hari kiamat, syurga, neraka, sirat, mizan, taqdir dll. 
  • pengenalan terhadap penyampaian ajaran-ajaran agama (ma’rifah al-wasilah) yaitu, kebenaran nabi da rasul, kitab suci dan malaikat. Ketiga bidang ini harus di Yakini kebenarannya, kemudian dinyatakan dalam bentuk ungkapan dan di praktekan dalam kehidupan nyata

Ajaran islam dibagi menjadi kedalam dua bagian, yakni keyakinan dan perbuatan. Keyakinan dinamakan Aqidah, sedangkan perbuatan dinamakan akhlak, Dengan demikian, Aqidah memandu akhlak, dan akhlak dipandu oleh Aqidah. Hubungan keduanya dapat di jelaskan, bahwasannya:

  • (Aqidah sebagai pondasi akhlak), Aqidah yang benar akan melahirkan akhlak yang mulia, 
  • (Akhlak sebagai bukti kebenerannya), keimanan yang kuat akan tampak pada perilaku sehari-hari, 
  • (Aqidah dan akhlak saling memperkuat), Aqidah yang kuat akan menguatkan akhlak, begitupun sebaliknya. Akhlak yang baik akan semakin memperkuat keimanan seseorang. 

Hubungan akhlak dengan Aqidah adalah hubungan keyakinan dan perbuatan serta hubungan iman dan amal saleh. Di dalam al-qur’an, hubungan antara iman dan amal saleh di ulang sebanyak 43 kali yang tersebar dalam berbagai ayat dan surah, salah satunya yaitu Q.S Al-Baqarah (2): 82

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ.                      

Yang artinya, “Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka itulah penghuni syurga. Mereka kekal di dalamnya”.          

Jadi, Aqidah merupakan dasar pembinaan dan pengembangan akhlak muslim. Memperbaiki akhlaK muslim dimulai dengan menguatkan Aqidah islam.

Sebagaimana yang telah di sebutkan, bahwasannya aqidah adalah landasan yang menyangga akhlak muslim. Di atas landasan aqidah itulah akhlak dan kepribadian muslim berdiri tegak. Ada beberapa hal yang menjadikan aqidah sebagai penyangga kepribadian seorang muslim:

 (1) Memiliki tujuan hidup jelas;

 (2) keteguhan hati;

 (3) istiqomah;

 (4) tidak putus asa; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun