DIKLAT WAWASAN KEBANGSAAN GLOBAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Diklat Wawasan Kebangsaan Global yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2023 secara daring, merupakan salah satu kegiatan yang harus diikuti dalam menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2023 Angkatan 2.
Wawasan Kebinekaan Global adalah wawasan mengenai penguatan nilai kebinekaan yang bisa dipelajari dan dipraktikkan oleh guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia untuk diterapkan dilingkungan sekolah.
Topik-topik yang dibahas dalam Diklat Wawasan Kebangsaan Global tersebut yaitu:
Kebinekaan Global. Pentingnya toleransi yang harus ditumbuhkembangkan dalam konteks dunia yang berwarna. Saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja terbukti masih ada negara yang sedang berperang, ini artinya begitu pentingnya toleransi ditumbuh kembangkan ditengah perbedaan yang beragam agar tercipta perdamaian dunia. Kemudian Apa yang harus dipersiapkan Indonesia di abad 21 ini untuk menuju sukses? Salahsatunya tentu mempersiapkan pribadi-pribadi yang mau terbuka dan mengikuti perkembangan zaman dengan antusias dan yakin bahwa kita mampu bersaing dengan negara lainnya.
Kebinekaan Indonesia. Realitas Indonesia yang sangat beragam, (suku, bahasa, warna kulit, budaya, agama) dengan perbedaan tersebut  sikap yang seharusnya diambil sebagai warga negara yaitu dengan menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan, bertoleransi akan perbedaan, saling menghargai dan menghormati, kesadaran penuh bahwa perbedaan ini merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri. Indonesia sebagai bangsa yang beradab harus bersatu menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin terjadi.
Berdamai dengan diri. Damai mulai dari diri, persoalan yang mendasar untuk mengenali diri dan identitas kita, jadilah diri kita sendiri tanpa membandingkan dengan diri orang lain serta menghapus prasangka dan menghargai keberagaman yang ada.
Kebinekaan di sekolah. Murid harus diberi pemahaman tentang kebinekaan global, kebinekaan Indonesia, dan damai dengan dirinya. Setelah Murid memiliki pemahaman tentang tiga hal tersebut mereka mulai diajak untuk memahami dan membangun budaya damai dilingkungan sekolah disertai dengan memperkenalkan berbagai praktik baik dalam kerangka membangun budaya damai disekolah tersebut.
Menjadi Sekolah Damai. Membangun sekolah damai butuh kolaborasi dari semua pihak untuk memperkenalkan berbagai konsep tentang sekolah damai disertai pengenalan terhadap beberapa tantangan dalam Upaya membangun sekolah damai tersebut.
Penyampaian materi tersebut runtut dan efektif setiap materi disajikan dalam 5 alur rubrik oleh dua orang nara sumber yaitu Dr. Ade Eka Anggraini, M.Pd. dan Yuniawatika, S.Pd., M.Pd. Kelima alur rubrik tersebut adalah sebagai berikut:
- Mulai dari diri berisi pertanyaan pemantik yang mengajak kita untuk berefleksi terhadap diri dengan tema yang dibahas
- Aktivitas berisi permainan atau simulai yang mengajak kita untuk mengalami langsung nilai yang akan dibahas
- Refleksi proses menggali makna dari permainan atau simulasi yang telah dilakukan
- Konsep menyajikan point-point yang mengangkat inti pelajaran dari tema yang dibahas
- Aplikasi memberikan misi atau aksi nyata yang mendorong peserta untuk menerapkan inti pelajaran dalam kehidupan nyata.
Semoga dengan diselenggarakannya Diklat Wawasan Kebangsaan Global ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua sebagai pendidik pembelajar sepanjang hayat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H