Mohon tunggu...
Siti Jamilatul Nafiah
Siti Jamilatul Nafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Kegiatan kuliah kerja nyata Unnes Giat 6 Desa Dologan Kecamatan Karanggedhe Kabupaten Boyolali Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UNNES GIAT 6 Melakukan Peningkatan Keterampilan dan Marketing Caping di Desa Dologan, Karanggede Boyolali

19 Desember 2023   11:22 Diperbarui: 19 Desember 2023   11:27 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Keterampilan Pembuatan Anyaman Caping (Dokpri)

UNNES Giat 6 Desa Dologan Melakukan  Upaya Peningkatan Keterampilan dan Marketing UMKM Anyaman Caping 

Karanggede,Boyolali - UNNES GIAT 6 merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNNES di bawah pengelolaan Pusat Pengembangan KKN Universitas Negeri Semarang yang bertemakan Bersama UNNES GIAT Membangun Indonesia dari Desa. Dalam melaksanakan salah satu program yang mengangkat UMKM Caping di desa Dologan diadakanlah suatu kegiatan Peningkatan Keterampilan dan Marketing UMKM Caping. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya minat generasi muda untuk melestarikan anyaman caping agar tidak mengalami kepunahan dan mengedukasi para pengrajin caping terkait pentingnya marketing dalam keberlanjutan UMKM Caping ini.

 

Edukasi Keterampilan Pembuatan Anyaman Caping (Dokpri)
Edukasi Keterampilan Pembuatan Anyaman Caping (Dokpri)

Acara yang diadakan pada hari Minggu, 12 November 2023 bertempat di Balai Desa Dologan dengan melibatkan partisipasi dari karang taruna, pengrajin caping dan perangkat desa setempat. Ada beberapa rangkaian acara pada program tersebut yaitu peningkatan keterampilan membuat caping untuk karang taruna, lomba membuat kreasi caping dari para pengrajin caping dan Seminar marketing. Acara pelatihan karang taruna menghadirkan tokoh anak muda Mas Dhoni namanya, satu dari banyaknya anak muda yang masih giat untuk melestarikan anyaman caping. "Saya mempunyai mimpi yang besar untuk mengembangkan caping agar semakin dilirik oleh Masyarakat dan akan melakukan peningkatan pemasaran agar bisa menembus pasar-pasar diluar Boyolali", ujar Mas Dhoni.

Dengan semangat dan keberhasilan beliau sangat berguna untuk memotivasi generasi muda untuk tidak malu dalam melestarikan potensi UMKM Caping Desa Dologan. Antusias karang taruna untuk belajar menganyam caping sangat tinggi, dimana hal ini digunakan untuk mengisi waktu luang diluar kesibukan para pemuda yang sekolah dan bekerja. Dalam proses pembuatan caping yang melalui tahapan yang panjang, juga menjadi tantangan anak muda enggan untuk meneruskan potensi yang besar ini, seperti pemilihan bambu yang sesuai, pemotongan bambu, membelah bambu dengan ukuran tertentu dan penghalusan tekstur bambu lalu bambu dapat dilakukan penganyaman. Caping juga terdiri dari lapisan, semakin banyaknya lapisan kualitas dan harga caping semakin mahal.

Penyerahan hadiah bagi pengrajin terbaik (Dokpri)
Penyerahan hadiah bagi pengrajin terbaik (Dokpri)

Pada sesi akhir acara ada pembagian hadiah dan untuk setiap pemenang pembuat caping terbaik oleh Bapak Kepala Desa Dologan Sugeng Riyanto. Dengan adanya pogram kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat anak-anak muda Desa Dologan untuk terus bersemangat dalam melestarikan anyaman caping yang menjadi icon Desa Dologan. Tentunya menjadi penerus generasi pengrajin caping sehingga kerajinan ini tidak mengalami kepunahan dan tingkat pemasaran caping dapat meningkat dengan pemenuhan permintaan konsumen dari \berbagai wilayah di Indonesia. Adanya kreasi yang kreatif dari anyaman caping tentunya akan menambah daya minat konsumen untuk membeli caping sehingga UMKM Desa Dologan akan terus berkembang dan tingkat perekonomian desa yang meningkat.

(Oleh : Siti Jamilatul Nafiah_UNNES GIAT 6 Ds. Dologan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun