Di era yang serba mudah ini menjadikan dakwah islam tidak hanya menghadapkan kepada persoalan pemahaman agama yang mendalam,tetapi dari cara penyampaiannya pun harus tetap relevan di kalangan masyarakat dengan kondisi sosial dan budayanya. Dapat kita tiru dari dakwahnya rasulullah SAW. Beliau selalu lemah lembut dalam menyampaikan wahyu dan ajaran islam,beliau tidak pernah sekalipun menggunakan kekerasan serta tidak menggunakan perkataan yang kasar dalam dakwahnya.
      Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Q.S Ali-imran: (3) 159 "Maka berkat rahmat Allah-lah kamu berlaku lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." Berdakwah dengan cara lemah lembut serta penuh kasih sayang lebih cepat sampainya di hati manusia,daripada menggunakan kekerasan ataupun dengan kata-kata kasar. Tidak hanya itu,salah satu cara yang kuat dalam berdakwah yakni memberikan teladan. Rasulullah dalam dakwahnya pun tidak hanya semata-mata melalui ucapan saja tetapi ada aksi nyata di dalamnya.
      Dakwah pun bukan tentang menghakimi seseorang, tetapi membimbing mereka dengan lemah lembut menuju jalan yang benar. Ketika berdakwah dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut orang yang mendengarkannya pun menjadi terbuka,mereka tidak merasa diserang ataupun dihakimi, hal ini perlu sekali kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari bahkan mengingatkan kebaikan itu jauh lebih baik dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut,Ketika kita berdialog dengan orang lain kita perhatikan baik-baik apa yang dia ucapkan dan memahami sudut pandang mereka.
      Oleh karena itu, rasul tidak pernah sekalipun memaksakan. Karena dalam islam tidak diajarkan dalam ucapan,perbuatan dan lain sebagainya dalam pemaksaan,biarkanlah kesadaran itu datang sendirinya secara perlahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H