Mohon tunggu...
Siti Iif apipah
Siti Iif apipah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kesetaraan Gender pada Pembangunan Keberlanjutan

26 April 2024   22:30 Diperbarui: 26 April 2024   22:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bobo.grid.id

Kesetaraan gender merupakan aspek yang fundamental dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), kesetaraan gender bukan hanya tujuan yang harus dicapai (SDG 5), tetapi juga merupakan kunci untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan lainnya.

Dampak kesetaraan gender sangat luas, mulai dari akses terhadap pendidikan yang berkualitas hingga partisipasi politik perempuan dalam pengambilan keputusan. Artikel ini akan menjelajahi pentingnya kesetaraan gender dalam konteks SDGs, dengan fokus pada berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, partisipasi politik, pemberdayaan ekonomi, dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Artikel ini membahas pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs). Kesetaraan gender memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan pembangunan masyarakat. Berikut adalah poin-poin utama yang dapat dijelaskan dalam artikel tersebut:

  1. Pendidikan: Kesetaraan gender berperan penting dalam memastikan akses yang adil dan setara terhadap pendidikan bagi perempuan dan laki-laki. Ketika semua anak, tanpa memandang jenis kelamin, mendapatkan pendidikan yang berkualitas, hal ini berkontribusi pada pencapaian beberapa SDGs terkait, seperti SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).

  2. Kesehatan: Kesetaraan gender berdampak pada akses perempuan terhadap layanan kesehatan yang esensial, termasuk layanan kesehatan reproduksi dan kehamilan yang aman. Ketika perempuan memiliki akses yang sama dengan laki-laki terhadap layanan kesehatan, ini mendukung pencapaian SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik).

  3. Partisipasi Politik: Kesetaraan gender mendukung partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan publik. Partisipasi aktif perempuan di tingkat politik dan pemerintahan dapat mendorong perubahan kebijakan yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti SDG 5 (Kesetaraan Gender).

  4. Pemberdayaan Ekonomi: Kesetaraan gender berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi perempuan, termasuk akses perempuan terhadap pekerjaan yang layak dan pengambilan keputusan ekonomi. Hal ini penting untuk mencapai SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif).

  5. Pencegahan Kekerasan: Kesetaraan gender merupakan faktor penting dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Mengurangi ketimpangan gender dapat membantu melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, yang berkontribusi pada pencapaian SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat).

Dengan demikian, kesetaraan gender tidak hanya menjadi tujuan penting dalam dirinya sendiri (SDG 5), tetapi juga berperan krusial dalam mendukung dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan. Artinya, investasi dan komitmen dalam memajukan kesetaraan gender merupakan investasi strategis untuk membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Siti Iip Apipah
S1 Akuntansi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun