Menurut ekonom, pengertian biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan tapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi di bisnis tersebut. Meski terlepas dari produksi, biaya overhead pabrik atau disebut juga overhead cost adalah penjamin lancarnya operasional secara keseluruhan.
Sederhananya, kita dapat menganggap biaya overhead sebagai biaya lain selain upah dan biaya produksi.
Fungsi Menghitung Biaya Overhead
- Mengontrol Pengeluaran Biaya Non-ProduksiÂ
Seperti yang kita ketahui, perusahaan diharuskan untuk mengawasi cash flow mereka. Pengawasan juga dapat membantu mengantisipasi risiko dan mencegah oknum yang memiliki kepentingan pribadi.
Faktanya, biaya overhead adalah salah satu komponen biaya yang paling sering disalahgunakan. Namun, dengan perhitungan akurat dari pihak berwenang, seperti divisi keuangan, penyalahgunaan overhead dapat dihindari.
- Dasar Estimasi Anggaran Tiap Divisi
Metode penghitungan biaya overhead berbeda untuk setiap perusahaan. Dibagi berdasarkan kebutuhan setiap divisi adalah salah satu metode perhitungan overhead cost yang paling umum.
Adanya perhitungan biaya overhead untuk setiap divisi akan memudahkan bagian keuangan untuk mengevaluasi, mengubah, atau menyusun ulang proposal anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis.
- Mengurangi Biaya Overhead Tidak Diperlukan
Setelah perhitungan biaya overhead, tugas berikutnya adalah membantu divisi keuangan mengurangi biaya di bagian overhead yang tidak penting. Dengan demikian, pengeluaran bisnis di bagian overhead dapat dipastikan efektif dan efisien.
- Sebagai Dasar Penyusunan Strategi Perusahaan
Biaya overhead adalah komponen sama pentingnya dengan biaya-biaya bisnis lainnya. Bahkan dalam kondisi tertentu, perhitungan biaya overhead bisa menjadi yang paling krusial. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menyewa jasa agensi guna riset produk. Biaya untuk membayar agensi riset tersebut adalah termasuk dalam biaya overhead.
- Tagihan Listrik/Air/Telepon
Contoh biaya overhead pabrik mencakup tagihan seperti listrik, air, dan telepon, tapi bisakah Anda menebak apa jenisnya? Ya, itu benar. Biaya variabel campuran mencakup biaya listrik, air, dan telepon. Karena, pada saat tidak ada aktivitas, perusahaan masih harus membayar tiga tagihan tersebut. Tagihan ini juga akan naik seiring dengan peningkatan aktivitas.
- Biaya Asuransi
Contoh biaya overhead pabrik berikutnya adalah biaya asuransi, baik itu asuransi pegawai seperti BPJS atau asuransi aset perusahaan. Biaya asuransi termasuk dalam biaya overhead tetap, karena jumlahnya biasanya tidak berubah-ubah.
- Perlengkapan Kantor
Contoh biaya overhead selanjutnya adalah perlengkapan kantor, yang termasuk ATK, mesin fotokopi, printer, kursi, meja, pengharum ruangan, dan berbagai pernak-pernik lainnya. Perlengkapan kantor tidak berhubungan langsung dengan produksi, seperti yang dijelaskan sebelumnya tentang pengertian biaya overhead.
- Komisi atau Bisnis
Contoh dari biaya overhead adalah komisi, bonus, insentif, dan jenis reward lain yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Biaya bonus ini termasuk dalam biaya overhead variabel karena jumlah mereka tidak dapat diubah.
Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik
- Memisahkan Biaya Overhead Tiap Divisi
Cara pertama untuk menghitung biaya overhead pabrik adalah dengan memisahkan anggaran per divisi. Untuk menggunakan metode ini, Anda hanya perlu mengumpulkan proyeksi biaya untuk setiap divisi dan menilai pengajuan biaya overhead masing-masing.
- Membuat Estimasi Biaya Overhead Secara Keseluruhan
Cara berikutnya untuk menghitung biaya overhead pabrik adalah dengan mengumpulkan semua biaya overhead perusahaan dan melakukan analisis budget sekaligus. Dalam metode ini, pemilik atau divisi keuangan memiliki wewenang penuh untuk menentukan biaya overhead.
- Berdasarkan Persentase
Cara terakhir untuk menghitung biaya overhead pabrik adalah dengan menghitung persentase biaya overhead untuk setiap divisi dan kemudian membaginya menjadi ukurannya. Dibandingkan dengan dua pendekatan sebelumnya, pendekatan ini paling umum digunakan oleh perusahaan modern.
Bagaimana sih solusi dari sisi teknologi untuk mengelola Biaya Overhead Pabrik (BOP)?
Berikut ini adalah beberapa solusi teknologi utama yang dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan biaya overhead:
- Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Data keuangan, operasional, dan rantai pasokan dapat diintegrasikan dan diotomatisasi dengan sistem ERP.
Perusahaan dapat mengelola biaya overhead pabrik secara lebih efisien dengan ERP, yang memungkinkan integrasi data dari berbagai departemen, meningkatkan visibilitas biaya overhead, dan memudahkan pengambilan keputusan.
- Manufacturing Execution Systems (MES)
MES memberikan data real-time tentang proses produksi, pemanfaatan sumber daya, dan kontrol kualitas. Melalui pemantauan yang ketat terhadap setiap aspek operasional, sistem ini memungkinkan pengelolaan biaya overhead pabrik dengan lebih akurat. Dengan data yang tepat dan real-time, MES membantu perusahaan menemukan area yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan.
- Industrial Internet of Things (IIoT)
IIoT otomatis mengumpulkan dan menganalisis data dengan sensor dan data terkait.
Teknologi Internet of Things (IIoT) dapat membantu mengelola biaya overhead pabrik dengan sistem pemeliharaan prediktif, optimasi energi, dan peningkatan proses. Perusahaan juga dapat mengurangi downtime dan biaya perawatan serta meningkatkan efisiensi energi.
