Pendidikan adalah proses ajar mengajar antara guru dan siswa. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang efektif. Seorang guru harus mampu menjelaskan materi dengan lugas dan jelas agar dapat mudah dipahami oleh siswa. Saat ini, banyak media pembelajaran yang tenggah dikembangkan untuk mendukung proses ajar mengajar, tak terkecuali pada materi pelajaran biologi.
Nah, materi sel adalah bagian dari salah satu materi pelajaran Biologi yang pasti diajarkan di sekolah. Sel sendiri adalah unit struktural dan fungsional penyusun tubuh mahkluk hidup. Dimana sel tersusun atas beberapa komponen atau organel seperti nukleus, mitokondria, kloroplas  dan lain sebagainya. Sebagai penyusun tubuh mahkluk hidup, tentunya sel menjalankan banyak peranan penting bagi kehidupan. Berikut ini adalah peranan sel menurut Sihombing et al., (2023):
- Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup,
- Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme,
- Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya,
- Sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.
Dalam proses pembelajaran di sekolah, siswa diharapkan mampu menjelaskan komponen tiap bagian organel, mengidentifikasi, membedakan, dan memahami fungsi sel dan organel sel. Secara visual organel sel memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga untuk mempelajari materi tersebut, banyak hal detil yang harus dikenali oleh siswa. Selain itu, pada materi sel ini juga tergolong kedalam materi yang cukup sulit dikarenakan bersifat abstrak. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran sebaiknya tidak hanya cukup dengan disampaikan secara lisan atau model ceramah saja. Salah satu solusinya adalah dengan mengadakan sebuah benda tiruan yang dapat diperlihatkan didepan kelas, agar siswa belajar secara rill tentang sel tersebut secara tiga dimensi.
Jika kita melihat perkembangan teknologi saat ini, telah banyak bermunculan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk mendukung pembelajaran disekolah. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality. Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat diterapkan pada aplikasi perangkat mobile Android karena sistem pada Augmented Reality menganalisa secara real time objek yang ditangkap dalam kamera. Konsep Augmented Reality adalah menggabungkan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasi 3D (Maharani et al., 2019).
Berdasarkan penelitian Morales dan Sanches (2018), tentang penggunaan Augmeted Reality dalam bidang pendidikan mengungkapkan bahwa Augmeted Reality dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan menciptakan persepsi yang positif terhadap pembelajaran serta memfasilitasi pelajar untuk memahmi materi lebih baik lagi. Selain itu menurut Nistrina (2021), menjelaskan bahwa penerapan Augmented Reality di bidang Pendidikan memiliki keunggulan sebagai media edukasi, karena dapat mendukung tenaga pengajar dengan menambahkan alat peraga berupa Augmented Reality untuk merekonstruksi objek nyata yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Augmented reality dapat memungkinkan visualisasi objek yang sulit untuk di lihat seperti organ tubuh manusia dan objek-objek sejenisnya.
Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Augmeted Reality dapat menjadi salah satu solusi efektif sebagai media pada pembelajaran biologi. Berdasarkan hal tersebut pengembangan media Augmented Reality dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam proses pembelajaran di sekolah. Augmented Reality juga diharapkan dapat membantu siswa memahami pembelajaran dengan lebih baik secara tiga dimensi pada materi sel di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Maharani, D., Efendi, R., & Johar, A.(2019). Penerapan augmented reality sebagai media pembelajaran pengenalan aksara Korea (Hangul). Jurnal Rekursif. 7(1), 77-90.
Morales, P. T and Garcia, J. M. S. (2018). Use of Augmented Reality In Social Sciences As Educational Resource. Turkish Journal Of Distance Education--Tojde.19(3), Article 4.
Nistrina, K. (2021). Penerapan Augmented Reality dalam Media Pembelajaran. Jurnal Sistem Informasi. 3(1), 1-6.
Sihombing, Y.A., Lidya, M., Cipto, Saranani, M., Indari, Indriarini, M.Y., Achmad, V.S., Hijriyati, Y., Mashitah, M.W., & Kurniawaty. (2023). Biomedik Dasar untuk Keperawatan. Padang: Get Press Indonesia.