Indonesia, yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, sangat rentan terhadap berbagai jenis bencana alam. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami lebih dari 300 bencana setiap tahunnya, termasuk gempa bumi, tsunami, dan banjir. Kejadian-kejadian ini sering kali menimbulkan kerugian signifikan, baik dari segi materi maupun korban jiwa.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, akses informasi menjadi lebih mudah dan mendukung berbagai aktivitas sehari-hari. Masyarakat yang semakin mobile juga mendorong kemunculan layanan yang lebih praktis dalam banyak aspek kehidupan, termasuk kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan secara virtual tanpa perlu bertemu secara langsung (Lestari, 2020).
Ketergantungan manusia terhadap teknologi semakin meningkat, dan dampak positif dari perkembangan ini dirasakan di banyak bidang, seperti sosial, ekonomi, dan budaya. Salah satu inovasi yang muncul dari kemajuan teknologi adalah financial technology (fintech), yang mencakup layanan seperti e-money, virtual account, dan crowdfunding.
Crowdfunding merupakan salah satu inovasi berbasis teknologi digital yang mencerminkan kemajuan di sektor finansial. Crowdfunding adalah mekanisme penggalangan dana alternatif yang berkembang dari metode tradisional menjadi digital, dan kini banyak digunakan untuk donasi serta penggalangan dana secara online. Siapa pun, baik individu maupun kelompok, dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana ini, baik dengan donasi dalam jumlah kecil maupun besar (Sitanggang & Manalu, 2018).
Sumbangan adalah kontribusi sukarela yang diberikan tanpa mengharapkan imbalan. Di era digital, platform online digunakan untuk mengumpulkan dana, terutama untuk tujuan sosial dan kemanusiaan, termasuk membantu korban bencana alam. Salah satu metode penggalangan dana yang semakin populer adalah crowdfunding, di mana sekelompok individu memberikan dukungan finansial untuk suatu proyek atau bisnis (Hutami & Irwansyah, 2019).
Dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia, crowdfunding memiliki potensi besar sebagai strategi penggalangan dana yang efektif (Adli et al., 2022). Platform crowdfunding memanfaatkan infrastruktur internet dan media sosial untuk menghubungkan donatur dengan berbagai inisiatif yang memerlukan dana (Matanji, 2019). Kontribusi melalui crowdfunding online menjadi semakin penting, terutama dalam membantu meringankan beban korban bencana alam (Bahauddin, 2019). Keterlibatan masyarakat dalam crowdfunding online juga dipengaruhi oleh dinamika sosial di sekitar mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi, semakin banyak orang memilih untuk berdonasi secara online (Firdausi, 2020).
Peran Crowdfunding dalam Situasi Darurat
Menurut Ketto (n.d.), crowdfunding memiliki sejumlah keuntungan dalam situasi darurat, antara lain:
- Akses Cepat ke Dana Darurat: Crowdfunding memungkinkan penggalangan dana secara instan untuk korban bencana, tanpa kerumitan prosedur birokrasi. Saat terjadi bencana seperti gempa atau banjir, dana dapat terkumpul dengan cepat, sehingga bantuan dapat segera disalurkan.
- Sarana Penyebaran Informasi yang Efektif: Dalam keadaan krisis, informasi sangat penting agar bantuan dapat tepat sasaran. Platform crowdfunding dapat menjadi cara yang efektif untuk menyebarluaskan informasi mengenai kebutuhan darurat, sehingga para dermawan tahu dengan jelas apa yang diperlukan.
- Memberdayakan Individu: Melalui crowdfunding, siapa pun bisa terlibat langsung dalam penanganan bencana. Hal ini dapat memberi rasa berdaya kepada individu, meskipun kontribusi yang diberikan mungkin kecil, mereka tetap merasa bahwa sumbangsih mereka berarti bagi orang lain.
- Dukungan dari Masyarakat Luas: Bencana biasanya mempengaruhi banyak orang, sehingga respons terhadapnya perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Crowdfunding menghubungkan individu yang ingin memberikan kontribusi, baik dalam bentuk dana maupun tenaga, untuk membantu proses pemulihan.
- Dukungan Cepat untuk Keadaan Darurat Medis: Dalam situasi bencana, kebutuhan medis seringkali mendesak dan mahal. Crowdfunding memungkinkan penggalangan dana untuk pengobatan darurat yang dapat segera diakses, sehingga meringankan beban finansial bagi keluarga korban.
- Memberi Dukungan Emosional: Selain dana, platform crowdfunding sering kali menjadi tempat bagi korban untuk berbagi pengalaman dan menerima dukungan. Hal ini membantu mereka merasa tidak sendirian dan dapat berkontribusi pada proses pemulihan emosional.
- Fitur Canggih pada Platform Crowdfunding: Platform seperti Ketto menyediakan kemudahan dalam pengelolaan kampanye donasi melalui fitur-fitur pendukung, seperti materi promosi otomatis dan komunikasi langsung dengan donatur, sehingga proses penggalangan dana menjadi lebih efisien dan mendorong lebih banyak orang untuk berkontribusi.
Keterhubungan Antara Donatur dan Penerima Manfaat