Mohon tunggu...
Siti Hodijah
Siti Hodijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi di universitas pamulang, saat ini saya sudah semester 5.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Resiliensi Organisasi Melalui Sumber Daya Manusia

14 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 14 Desember 2024   18:44 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Holla, sobat! Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya. Di tengah lingkungan yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, organisasi harus siap menghadapi tantangan ekonomi, politik, dan sosial yang berkembang dengan cepat. Krisis, seperti bencana alam atau pandemi, dapat mengguncang stabilitas organisasi dalam waktu singkat, menyebabkan kerugian yang signifikan bahkan hingga berhenti beroperasi. Dalam konteks ini, konsep resiliensi menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi di tengah ketidakpastian. Mari kita bahas lebih jelas dari penjelasan di bawah ini

A. Pengertian Resiliensi Organisasi
      Resiliensi organisasi merupakan kemampuan suatu organisasi untuk bertahan, beradaptasi, dan bahkan berkembang setelah mengalami gangguan atau krisis. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "resilire" yang berarti "melompat kembali" atau "memantul", menekankan kemampuan organisasi untuk pulih dan kembali berfungsi setelah mengalami tekanan atau perubahan yang signifikan. Organisasi yang memiliki tingkat resiliensi yang tinggi cenderung dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap perubahan lingkungan, baik itu perubahan internal maupun eksternal. Ini berarti bahwa ketika dihadapkan pada tantangan atau krisis, organisasi tersebut mampu mempertahankan kemampuan operasionalnya dan tetap berkinerja secara optimal.
 B. Indikator resiliensi organisasi
      1. Salah satunya adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, baik itu dalam hal struktur organisasi, proses bisnis, atau strategi operasional. Organisasi yang resilien juga memiliki kemampuan untuk mengantisipasi perubahan yang akan datang, sehingga mereka dapat merencanakan dan mengambil tindakan yang tepat dengan lebih cepat dan efisien.
       2. Tidak hanya itu, organisasi yang resilien juga mampu mengembangkan kompetensi internal dan memperkuat relasi dengan pihak terkait. Ini mencakup peningkatan kemampuan karyawan melalui pelatihan dan pengembangan, serta membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.
C. Manajemen Sumber Daya Manusia
      Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan pendekatan strategis dalam mengelola aset paling berharga suatu organisasi, yaitu sumber daya manusia. MSDM meliputi berbagai kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengendalian sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuan utama dari MSDM adalah memastikan bahwa sumber daya manusia dalam organisasi berada dalam posisi yang tepat untuk membantu mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
D. Fungsi - Fungsi MSDM Mencakup
     1.Pengadaan: Melibatkan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia baru, analisis pekerjaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, dan mobilitas internal.
     2. Pengembangan: Berfokus pada pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan, persiapan untuk peran baru, serta pengembangan prospek manajemen.
     3. Kompensasi: Melibatkan pemberian bayaran kepada sumber daya manusia sebagai ganti dari pekerjaan yang mereka lakukan, termasuk gaji, tunjangan, bonus, dan penghargaan lainnya.
      4. Pengintegrasian: Menyatukan sistem dengan sumber daya manusia yang ada serta menyeimbangkan kepentingan individu dengan kepentingan organisasi.
      5. Pemeliharaan: Mencakup upaya untuk menjaga kesejahteraan fisik, sosial, dan psikis sumber daya manusia melalui fasilitas dan program yang mendukung.
      6. Pemutusan Hubungan Kerja: Terlibat dalam proses berakhirnya hubungan kerja, baik secara sukarela maupun tidak, serta menangani konsekuensi dari pemutusan tersebut.
E. Peran MSDM dalam Membangun Resiliensi Organisasi
      Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memegang peran yang sangat penting dalam membangun resiliensi organisasi, terutama ketika menghadapi situasi krisis. Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam pengelolaan kesejahteraan karyawan. Hal ini mencakup perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental karyawan, seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19 di mana organisasi mendukung work from home untuk memastikan keamanan karyawan. Praktik MSDM yang transparan mengenai jenjang karier, penghargaan berdasarkan kinerja, dan keamanan kerja juga membantu karyawan pulih lebih cepat dari kesulitan atau krisis.
Peran pemimpin organisasi juga sangat vital dalam membangun resiliensi. Pemimpin yang memiliki sifat konstruktif, karismatik, otentik, dan peduli dapat memberikan dampak positif pada karyawan untuk menjadi lebih tangguh dalam menghadapi perubahan lingkungan. Pemimpin yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, memperhatikan kesejahteraan psikologis karyawan, dan memberikan dukungan yang kuat juga turut membantu meningkatkan resiliensi organisasi.
Kesimpulan
MSDM dalam Membangun Resiliensi Organisasi:
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memegang peran krusial dalam membangun resiliensi organisasi. Untuk dapat bertahan dan berkembang dalam menghadapi tantangan atau krisis, MSDM harus memastikan bahwa organisasi memiliki kepemimpinan yang adaptif, budaya yang fleksibel, serta sumber daya manusia yang terampil dan sehat secara fisik dan mental.
Melalui pengembangan kepemimpinan yang tangguh, pelatihan keterampilan yang relevan, serta sistem manajemen kinerja yang mendukung adaptasi, MSDM membantu menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan. Selain itu, kebijakan kesejahteraan karyawan, komunikasi krisis yang efektif, dan pengelolaan talenta yang tepat juga sangat penting untuk menjaga ketahanan organisasi dalam situasi sulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun