Mohon tunggu...
Siti Haya ZR
Siti Haya ZR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hai! Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, jurnalisme bukan hal baru untuk saya. Kompasiana akan menjadi wadah saya dalam menulis dan mendalami jurnalisme. Salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Dampak Merokok dan Pentingnya Kebijakan Kampus

2 Mei 2023   17:24 Diperbarui: 2 Mei 2023   17:29 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Universitas harusnya membuat kampus menjadi tempat yang lebih baik dan lebih aman bagi semua mahasiswa dengan memperketat kebijakan dilarang merokok di area kampus ini. 

Selain itu, universitas-universitas di Indonesia harus menawarkan pendampingan dan bantuan kepada mahasiswa yang ingin berhenti merokok selain memperketat kebijakan kampus tanpa rokok diantaranya seperti bimbingan konseling, dan terapi penggantian nikotin. Universitas dapat membantu mahasiswa menghentikan kebiasaan merokok mereka dan membuat keputusan yang lebih baik untuk diri mereka dan orang di sekitar dengan adanya dukungan positif ini. 

Pada kesimpulannya, tingginya angka merokok di kalangan mahasiswa Indonesia masih menjadi masalah yang bersifat genting karena dampak buruknya bagi kesehatan baik mahasiswa perokok maupun mahasiswa non-perokok. 

Universitas harus berusaha lebih keras dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dan lebih aman dengan memberlakukan dan memperketat peraturan area kampus bebas rokok yang komprehensif dan dapat menawarkan pendampingan serta bantuan kepada mahasiswa yang ingin berhenti merokok.

Dengan hal ini, selain kampus sebagai tempat mahasiswanya melanjutkan pendidikan, kampus juga dapat menjadi tempat dimana lingkungan sehat dan bantuan untuk mengakses bantuan kesehatan inklusif bagi seluruh mahasiswanya ada--untuk Indonesia yang lebih baik tanpa asap rokok. 

Daftar Pustaka 

Bandung Bergerak. (2021, March 25). Rokok Membunuh atau Membantu Ekonomi Indonesia? Retrieved May 4, 2023, from https://bandungbergerak.id/article/detail/2160/rokok-membunuh-atau-membantu-ekonomi-indonesia

Campbell, S., Henry, L., Hammelman, J., & Pignatore, M. (2014). Personality and smoking behaviour of non-smokers, previous smokers, and habitual smokers. J Addict Research & Therapy, 5, 191.

Rahajeng, E. (2015). Pengaruh penerapan kawasan tanpa rokok terhadap penurunan proporsi perokok di Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali. Indonesian Journal of Health Ecology, 14(3), 238-249.

Smet, B., Maes, L., De Clercq, L., Haryanti, K., & Winarno, R. D. (1999). Determinants of smoking behaviour among adolescents in Semarang, Indonesia. Tobacco control, 8(2), 186-191.

UNICEF Indonesia. (2018, May 31). Youth call for tobacco-free future. Retrieved May 4, 2023, from https://www.unicef.org/indonesia/health/stories/youth-call-for-tobacco-free-future

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun