Mohon tunggu...
Siti  hayati
Siti hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - HAYATI

ambil yang baiknya buang yang buruknya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kaum Dhuafa

2 Februari 2022   14:50 Diperbarui: 2 Februari 2022   14:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bismillahirrohmanirrohim 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu

Mahasiswa Universitas Muhammadiyyah Prof. Drs. Hamka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pda mata kuliah Kemuhammadiyyahan mempunyai tugas Akhir Semester yaitu Pemberdayaan kaum dhuafa dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin yang membutuhkan bantuan. sebelum itu kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen kami Bapak Nazhori Autor, MA yang telah membingbing kami saat ini. 

Jadi kelompok kami telah menemukan salah satu keluarga kaum dhuafa yang berada di desa Salembaran jaya-Kosambi-Tangerang-Banten yang bernama Bapak Supardi dan Ibu Sukaisih dengan permasalahan dengan perekonomian segala kekurangan. pada tanggal 2 November 2021 kami mengadakan survai tempat kediaman Bapak Supardi dan Ibu Sukaisi.

 Kehidupan Sosial   : bapak supardi dan ibu sukaisi di kenal sangat ramah oleh sekitar tetangga rumahnya, tidak mudah mengeluh walaupun kehidupannya dengan segala kekurangan. Karna mata penghasilannya hanya seorang jaring ikan dan istrinya pun hanya tinggal di rumah karna ada penyakit darah tinggi tidak bisa kecapean tapi mereka pun tidak mudah mengeluh dalam menjalankan kehidupannya

Status tempat tinggal : status rumahnya milik sendiri tetapi tanahnya milik pak Rt setempat bapak. Bapak supardi hanya menumpang membangun rumahnya aja. Rumahnya terbuat dari bilik dan kayu itu pun sudah pada rapuh dan bolong-bolong dan terjadi kebocoran si rumahnya. Ridak ada dapur rumahnya jadi temoat buat masak dengan seadanya tempat ukuran rumahnya 4x6 m2 rumanya tidak memakai laintai hanya tahah saja, dan kamar mandinya pun dengan seadanya hanya menggunakan bak dan gayung saja.

Permasalahan yang di hadapi oleh kaum dhuafa ini adalah permasalahan perekonomian yang memicu berbagai masalah yg mereka hadapi. Dan juga faktor usia yang sudah tua juga menjadi pemicu keterbatasan gerak dalam berekonomi.  Bapak supardi yang hanya mata pencariannya hanya jaring ikan dan ibu sukaisi yang hanya seorang ibu rumah tangga dengan penghasilan yang kurang berkecukupan. 

Ibu sukaisi ingin sekali berdagang kecil kecilan dirumahnya tapi beliau tidak mempunyai modal nya untuk membantu suaminya mencari uang buat kebutuhan sehari hari yang hanya mengandalkan suber uangnya dari bapak supardi, itu yang hanya ingin dilakukan ibu sukaisi karna bekerja berat berat ibu sukaisih pun tidak kuat karna menderita penyakit darah tinggi, dengan keadaan bapak supardi dan ibu sukaisi kurang dalam kebutuhan hidupnya anak nya pun hingga kabur merantau keluar pulau.

Krna itu kelompok kami telah berdiskusi dengan matang untuk membantu menangani masalah yang mereka hadapi denga kasih modal usaha dagang kecil kecilan (seperti goring-gprengan: otak otak, naget, es, ciki ciki dll) di depan rumahnya. Sehingga mereka bisa menjalankan kehidupan dengan berkecukupan dan lalu bisa mendapatkan pendapatan keseharian nya yang layak dan sesuai dengan kebutuhan manusia.

dan alhamdulillah tepat pada tanggal 27 Januari  dana kami sudah terkumpul secara kesempurnaan, kami ucapkan kepada donatur dan kepada seluruhnya yang telah mendukung dan membantu kegiatan ini berjalan dengan lancar. dan kemudian pada tanggal 29 januari 2022 kami datang ke tempat Bapak Supardi dan Ibu Sukaisi dengan menyerahkan bantuan dari kami dan para donatur lain. alhamdulillah terharu keluarganya, dan kami sangat terharus juga karna sudah bisa bantu mereka saat ini.

Jazakumullah Khoir Ktsiron 

Wassalamualaikum Warohmatulllahi Wabarokatu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun