Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang berfungsi sebagai Pedoman hidup bagi seluruh umat Muslim di dunia. Dari segi etimologi, istilah Al-Qur'an berasal dari kata "qara'a, yaqro'u, qira'atan, atau qur'aanan" yang berarti mengumpulkan (al-jam'u) dan menghimpun (al-dhammu) huruf-huruf serta kata-kata secara sistematis dari satu bagian ke bagian lainnya. Disebut AlQur'an karena ia mengandung inti dari semua kitab Allah dan ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber utama dari segala pengetahuan. Dalam perspektif epistemologi, Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan disampaikan secara mutawatir, serta dianggap sebagai ibadah ketika dibaca. AlQur'an memuat berbagai hukum, termasuk hukum keyakinan, hukum akhlak, dan hukum amaliah. Membaca Al-Qur'an bagi umat Muslim adalah suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk diberikan pemahaman dan dibiasakan membaca Al-Qur'an sejak usia dini. Untuk mendukung proses pembelajaran membaca Al-Qur'an, diperlukan model atau metode yang dapat mempermudah peserta didik. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah metode An-Nahdliyah.
Metode An-Nahdliyah adalah pendekatan pembelajaran Al-Qur'an yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Tulung Agung. Metode ini menekankan pada kesesuaian dan keteraturan dalam pelafalan, di mana ketukan berfungsi sebagai penanda jarak antara satu huruf dengan huruf lainnya. Dengan adanya ketukan, bacaan santri akan sesuai dengan panjang dan pendeknya bacaan Al-Qur'an, menjadikan metode ini unik dan memiliki karakteristik tersendiri. Metode An-Nahdliyah adalah salah satu pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an, yang telah ada sejak lama dan dikenal luas oleh masyarakat. Metode ini dipilih karena dianggap efektif dalam proses pembelajaran Al-Qur'an, di mana penting untuk memperhatikan kebenaran dan kefasihan bacaan melalui ketukan yang sesuai dengan panjang pendeknya. Saat ini, terdapat banyak metode atau cara baru dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an. Tujuan dari metode ini adalah untuk memudahkan anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dalam waktu yang relatif singkat, dimulai dari pengenalan huruf-huruf hijaiyah yang disusun dari jilid satu hingga jilid enam. Dalam pembelajaran Al-Qur'an, aspek yang paling penting adalah kebenaran dan ketepatan dalam membaca, yang harus diajarkan dan dibiasakan sejak usia dini. Kemampuan membaca Al-Qur'an mencakup ketepatan bacaan setiap huruf, di mana setiap huruf harus terbaca dengan benar sesuai dengan ketentuan tajwid. Ilmu tajwid bertujuan untuk menjaga bacaan Al-Qur'an dari kesalahan dan perubahan serta melindungi lisan dari kesalahan dalam membaca.
Ciri khas dari metode ini adalah penggunaan ketukan yang berirama dan buku paket sebagai referensi dalam belajar membaca Al-Qur'an. Namun, setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru perlu memiliki solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin menghambat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur'an. Peneliti bermaksud untuk menyelidiki lebih lanjut tentang penerapan metode An-Nahdliyah dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an di SDN 23 Talang Kelapa, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa secara efektif. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila seorang guru telah menguasai metode pengajaran dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran AlQur'an di SDN 23 Talang Kelapa. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengeksplorasi metode An-Nahdliyah, mengingat banyak sekolah berbasis Islam yang juga menerapkan metode ini untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di kalangan siswa.
Masa anak-anak adalah periode awal yang penting dan mendasar dalam rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia, anak usia dini merupakan masa pembentukan pondasi kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak dikehidupan selanjutnya, masausia dini dengan istilah brillian age, perkembangan kognitif anak usia dini bisa dikatakan masih sangat minim, untuk mengisi ilmu pengetahuan keanak-anak memang harus benar-benar tepat agar supaya apa yang diberikan bisa diserap dalam otaknya, salah satu contoh anak-anak yang akan diajarkan dengan tepat adalah di SDN 23 Talang Kelapa mengenai tentang pembacaan AL-Qurannya,pembacaan Al-Quran di SD tersebut bisa dikatakan masih belum benar dan lancar,masyarakat di sekitar memandang hal ini seakan-akan mereka belajar membaca Al-Quran setiap hari Senin--Jumat dengan baik dan benar, nyatanya itu semua belum baik dan benar.
Metode An Nahdliyah merupakan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak usia dini serta mudah dalam membaca Al-Quran, dan sistematis dalam pembelajaran metode An Nahdliyah ini juga asik untuk di praktekkan. Keadaan SDN 23 Talang Kelapa setelah diajarkan metode An Nahdliyah . Keadaan SDN 23 Talang Kelapa sebelum diajarkan metode An Nahdliyah oleh pengajar dari UIN Raden Fatah Palembang, keadaannya lumayan ramai ,jumlah murid 25 terdiri dari orang, pria 10 Perempuan 15. mereka sangat antusias dalam belajar mengaji metode ini, karena sangat seru jika di praktekkan ke anak -anak kecil yang suka mengaji sambil bermain. Keadaan SDN 23 Talang Kelapa juga dilihat tenaga pengajarnya lumayan, semenjak datangnya KKN UIN Raden Fatah Palembang, keadaan SDN 23 Talang Kelapa sedikit bisa dikendalikan, dimana pengajarnya bukan satu orang saja, melainkan 4 orang pengajar dengan cara mengajar yang berbeda-beda,seperti peneliti mengajarkan metode An Nahdliyah ,dan pengajar satunya mengajarkan story Islam, ada juga yang menggunakan metode Al-Iqro, ada yang menontonkan sebuah video pelajaran Agama Islam kepada anak SDN 23 Talang Kelapa, dan itu sudah dibagi dihari yang berbeda-beda tidak sama dalam seminggu.anak usia dini di SDN Talang Kelapa bisa menerima metode An nahdliyah, mereka memperhatikan dengan serius pengajar mereka.
Hasil dalam penerapan metode An Nahdliyah ini kepada anak usia dini di SDN 23 Talang Kelapa yaitu melalui hasil terjun langsung dan wawancara kepada mereka, dan mereka sangat menyuka imetode ini dan mereka cepat melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar.dengan metode inilah mereka bisa terbantu mengatasi masalahnya, seperti salah satu contoh murid yang ada di SDN 23 Talang Kelapa bernama Aril dimana dia sering lupa huruf hijaiyah, setelah melakukan metode ini menjadi lancar menjadi memahami bacaan Al-Qur'an , dan analisis didapatkan bahwa mereka sudah mengerti perlahan-lahan mengenai ilmu tajwid, penyebutan makharijul huruf yang baik dan benar,sedangkan untuk anak yang sudah paham bertambah lebih semangat mengenai bacaan Al-Quran. Seperti peneliti memewawancarai anak bernama Aril, dimana Aril dahulu sering lupa akan huruf hijaiyah yang telah dipelajari,namun saat setelah diberikan metode ini, Aril dapat menyebutkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar, hal ini membuat kemajuan pada anak usia dini di SDN 23 Talang Kelapa dalam melafalkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar. Walaupun masih banyak kendala dan hambatan dalam SDN 23 Talang Kelapa, namun hal itu masih bisa di atasi, dalam mengenalkan huruf hijaiyah metode An Nahdliyah ini kepada anak SDN 23 Talang Kelapa dan mereka nampaknya sangat menyukai, dan hal ini memudahkan mereka dalam melafalkan makharijul huruf metode An Nahdliyah merupakan alternatif tebaik dalam membantu bacaan AlQuran SDN 23 Talang Kelapa.
Model Pembelajaran al-Qur'an. Salah satu kesulitan membaca al-Quran bagi anak-anak adalah karena ayatayatnya terdapat kalimat yang dibaca panjang-panjang sehingga mengakibatkan kurang lancar, bahkan tidak fasih dalam membaca. Kesulitan tersebut diakibatkan karena pada tingkat dasar bahkan menengah belum sepenuhnya memahami ilmu tajwid, dan biasanya para guru mengajarkan secara praktis,sehingga sering kali anak sekedar menghafal saja.Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan dan fungsi dari pengajaran baca tulis al-Qur'an tersebut adala merupakan cara untuk menghantarkan anak agar mampu membaca, menulis dan memahami makna yang terkandung dalam al-Qur'an. Tetapi dalam pengajaran al-Quran yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah mampu membaca dan menulisnya, baru kemudian memahami atau memperdalam isi kandungannya. Ada beberapa pembelajaran di dalam pengembangan pengajaran alQuran. Carapengajaran antara satu dengan yang lain berbeda-beda, tetapi pada dasarnya tujuan yang dicapai sama yaitu anak menyenangi materi yang diberikan dan suka belajar sehingga mampu membaca dan menulis al-Quran dengan baik da benar.
Kelebihan dan Kekurangan Metode an-Nahdliyah. Kelebihan yang terdapat dalam Metode an-Nahdliyah antara lain adalah:
a. Mudah dipahami oleh anak-anak, karena dalam metode ini anak-anak diajak untuk melagukan saat belajar Alquran, sehingga dapat diterima oleh otak anak maupun orang dewasa pada umumnya.
b. Semua santri yang belajar lebih cepat tanggap, konsentrasi, dan mudah dikendalikan juga menyenangkan.
c. Melatih hubungan social, kerjasama, dan kekompakkan anak atau peserta Metode an-Nahdliyah, karena dalam proses pembelajaran ini dituntun secara bersama-sama untuk mengikuti ucapan guru, dan instrument yang digunakan oleh guru tersebut.
