Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sedang melaksanakan KKN Tematik. KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu unsur pelaksana akademik yang mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menerapkan kebijakan dalam program-program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sebagai bentuk nyata terlaksananya pengabdian kepada masyarakat, saya Siti Hanifah Salbiah beserta teman kelompok saya Renindra Atsilah Putri, yang dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Linda Setiawati, M.Pd menjalankan kegiatan KKN yang bertemakan "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi" di beberapa Rukun Tetangga di Kelurahan Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta.
Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar yang penting bagi setiap manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi layak. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita memerlukan air untuk menunjang kehidupan. Air tersebut harus memenuhi standar 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Keberadaan sarana prasarana sanitasi yang memadai mutlak diperlukan, mengingat penduduk membutuhkan kehidupan dan lingkungan yang bersih dan sehat. Kebutuhan dasar terkait air dan sanitasi antara lain adalah ketersediaan sumber air minum yang bersih, ketersediaan sarana untuk mandi, mencuci yang memadai, dan sarana pengelolaan limbah yang baik.
Kita sebagai warga masyarakat harus ikut serta berperan dan bertanggung jawab penuh dalam menciptakan dan mengelola air yang benar agar tetap terjaga kebersihannya. Diharapkan masyarakat menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, diantaranya seperti pengelola air minum dan makanan sehat, rutin melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun, dan juga tidak mencemari lingkungan dan air dengan buang air besar dan buang sampah di sembarang tempat. Jika sumber air minum tercemar dan lingkungannya penuh sampah atau limbah, maka akan membahayakan kesehatan penduduk di lingkungan tersebut.
Program KKN saya dan teman saya dilaksanakan di Rukun Tetangga 02, 04, dan 05 di Kelurahan Ciseureuh. Kegiatan yang kami lakukan ialah pendataan beserta survei ke rumah warga di RT tersebut beserta menanyakan perihal Air Bersih dan Sanitasi. Berdasarkan dari hasil pendataan yang telah kami lakukan kepada masyarakat RT 02, 04, dan 05 bahwa para warga sudah menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah dan limbah tidak ke sembarang tempat. Hampir 80% rumah penduduk di RT 02, 04, dan 05 sudah memiliki tempat sampah dan membuang sampah terpisah antara sampah basah (sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk) dan sampah kering. Untuk pembuangan air limbah rumah penduduk sudah menyediakan sarana pembuangan masing-masing sehingga tidak mencemarkan lingkungan.
Selain itu para warga sudah sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dilihat dari banyaknnya rumah penduduk yang menyediakan sarana cuci tangan. Baik itu menggunakan wastafel ataupun sarana cuci tangan keran air yang disediakan di depan rumah. Kebanyakan warga RT 02, 04, dan 05 menggunakan sumur galian sebagai sumber air bersih. Tetapi ada juga warga yang menggunakan PDAM.
Tidak hanya pendataan dan survei ke rumah warga, kami juga melakukan sosialisasi dengan membagikan beberapa pamflet mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah basah dan sampah kering. Dengan dibagikannya pamflet tersebut diharapkan warga penduduk RT 02, 04, dan 05 menjaga kebersihan lingkungan lebih baik lagi.
