Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pembelajaran Al-Qur’an. AI kini digunakan untuk membantu umat Muslim dalam mempelajari ilmu tajwid dengan lebih mudah dan efektif. Dalam konteks ini, AI berperan penting dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan umpan balik terkait bacaan Al-Qur’an secara otomatis.
Peranan AI dalam Pembelajaran Tajwid
1. Deteksi dan Evaluasi Hukum Tajwid
AI mampu mendeteksi hukum bacaan Al-Qur’an secara otomatis menggunakan metode seperti You Only Look Once (YOLO) yang berbasis digital image processing. Teknologi ini dapat mengenali hukum bacaan dari gambar mushaf Al-Qur'an dan memberikan evaluasi real-time. Dalam penelitian terbaru, YOLO-V7 terbukti memiliki akurasi hingga 80% dalam mendeteksi hukum tajwid dibandingkan versi sebelumnya, yaitu YOLO-V5 dan YOLO-V6.
2. Aplikasi Interaktif untuk Pembelajaran
Aplikasi berbasis AI seperti KepoTajwid menawarkan pembelajaran tajwid secara interaktif melalui antarmuka web. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pengguna untuk belajar tajwid secara bertahap, dari pengenalan makhraj hingga pengaplikasian hukum bacaan dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
3. Asisten Suara (Voice Assistant)
AI juga menghadirkan fitur asisten suara yang membantu pelajar dalam mendengarkan dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka. Fitur ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan dalam membaca teks.
4. Personalisasi Pembelajaran
AI mampu menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna. Aplikasi ini dapat memberikan latihan tambahan berdasarkan kesalahan yang sering dilakukan pengguna, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
Manfaat Penggunaan AI dalam Belajar Tajwid