Mohon tunggu...
SITI HAJAR NUR AINI
SITI HAJAR NUR AINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Teori Sosiologi Modern

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelabelan Anak Tengah Perempuan: Teori Labeling Becker

28 Desember 2023   01:20 Diperbarui: 28 Desember 2023   01:42 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber doc.pribadi

Howard Saul Becker lahir pada 18 April 1928 di Chicago,Illinois, Amerika Serikat. Becker menjalani studi di Universitas Chicago dengan mendapat gelar Ph.D., pada tahun 1951. Pada tahun 1965-1991 Becker mengajar di Northwestern University. Ia merupakan salah satu sosiolog yang hidupnya paling produktif. Becker telah dianugerahi enam gelar kehormatan. Pada tahun 1998, diberikan penghargaan untuk karir beasiswa unggul oleh American Sociological Association. Becker menjabat sebagai Presiden Masyarakat untuk studi masalah sosial dari tahun 1965-1966. Ia juga merupakan pianis jazz seumur hidupnya. Tokoh yang berpengaruh terhadap pemikiran Becker adalah Herbert Blumer,Donald T. Campbell, Everett Hughes,Georg Simmel,dan Robert E. Park. Karya terkenal Becker diantaranya yaitu Outsider (1963), Art Worlds (1982), dan What About Mozart (2015). Becker meninggal dunia pada 16 Agustus 2023.

Howard S. Becker dianggap sebagai penemu teori pelabelan dengan pernyataan “Moral Entrepreneur” untuk menggambarkan orang yang menyatakan dirinya untuk melanggar peraturan hukum dengan menjadikan diri mereka sebagai kriminal. Atau dapat juga diartikan sebagai pemberian label/cap dalam penyimpangan individu. Teori pelabelan secara sederhana hanya menyatakan dua hal. Pertama, orang berperilaku normal atau tidak normal ,menyimpang atau tidak menyimpang, tergantung pada bagaimana orang lain menilainya. Penilaian itu ditentukan oleh kategorisasi yang sudah melekat pada pemikiran orang lain. Sesuatu yang dianggap tidak termasuk kedalam kategori-kategori yang sudah dianggap baku masyarakat akan dikatakan menyimpang (seorang devians). Kedua, penilaian itu berubah dari waktu ke waktu.

Karya Becker yang berjudul “Outsider” mengembangkan teori pelabelan. Dijelaskan bahwa orang-orang mengadopsi perilaku menyimpang yang melanggar norma-norma sosial setelah mereka dilabeli oleh orang lain, institusi sosial, dan oleh sistem peradilan pidana. Pelabelan pada seseorang terjadi pada waktu ketika melakukan aksi. Siapa yang melakukan aksi dan siapa korbanya serta persepsi masyarakat terhadap konsekuensi aksinya. Pemberian sifat label ini dapat menjadikan seseorang menjadi jahat karena adanya 2 hal yaitu :

1. Adanya label akan menimbulkan perhatian masyarakat terhadap orang yang diberi label. Hal ini akan menyebabkan masyarakat di sekitarnya memperhatikan terus menerus orang yang diberi label tersebut, maka hal ini akan terbentuk attachment partial.

2. Adanya label, mungkin akan diterima oleh individu tersebut dan berusaha menjalankan sebagaimana label yang diletakkan pada dirinya.

Menurut Becker, setelah individu mendapatkan julukan menyimpang, maka mereka akan terus menyimpang dan menjadi sulit untuk melepaskan julukan tersebut karena orang lain melihatnya dengan status individu menunjuk orang luar.

Pada bagian ini saya mencoba menghubungkan relevansi antara teori labelling dengan pengalaman saya menjadi anak Tengah perempuan. Saya merupakan anak tengah dari tiga bersaudara. Umur kakak dengan saya selisih 3 tahun sedangkan dengan adik saya 8 tahun. Saya pernah mendapatkan label dari orang lain seperti “anak tengah ya ini, beda ya sama kakak dan adiknya rodo ra manut iki bocahe, cah wedok kok muleh bengi”. Mungkin orang itu pernah melihat perilaku saya yang mungkin menurutnya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Sehingga memiliki stigma negatif hingga melabeli saya anak yang tidak patuh. Saat saya searching tentang anak tengah ternyata banyak juga masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap anak tengah. Anak tengah sering kali dianggap sebagai anak rebel atau pemberontak dalam keluarga, perilakunya yang sering kali dianggap berbeda dengan saudara kandungnya, dan sering dibandingkan. Stigma negatif dari masyarakat ini membuat saya menjadi orang yang merasa bersalah. Karena ada pelabelan negatif yang diberikan saya, membuat saya sulit untuk melepaskan label tersebut.

Referensi :

Bjonard Blaalid. 2019. Bok Seminar & Presentasion Outsiders Howard Saul Becker Outsiders Studies in the Sociology of Deviance. Nord Universitet.

Dadi Ahmadi, Aliyah Nur ‘aini H. 2005. “Teori Penjulukan”. Jurnal Mediator 6 (2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun