Mohon tunggu...
Siti Fatimah Romlah
Siti Fatimah Romlah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi

Halo! Saya seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi tahun 2020 di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manajemen Media Massa Majalah Bobo dari Tahun ke Tahun

9 Desember 2021   21:56 Diperbarui: 9 Desember 2021   22:04 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari sebagian  besar anak Indonesia pasti tidak asing dengan nama suatu majalah yaitu "Majalah Bobo", mungkin tidak hanya anak-anak saja kalangan dewasa pun bisa mengetahui  dan tidak asing dengan majalaah yang berasal dari negara Belanda ini kemudian di dirikan di Indonesia sejak 14 April 1973 sebagian isinya berasal dari bahan-bahan di Majalah Bobo Belanda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang keberadaan majalah Bobo sekarang "Masih berkarya atau sudah tidak berkarya?".

Pada hari Selasa, 28 September 2021 saya dan teman-teman saya berkesempatan untuk mewawancarai salah satu praktirisi yang bekerja di Majalah Bobo ini yaitu Bimo Aditya, Bimo Aditya ini menjelaskan perembangan manajemen media masa Majalah Bobo dari tahun ke tahun. 

Bisa dilihat dari pertanyaan petama dimana kita menanyakan tentang "Bagaimana majalah Bobo mempertahankan minat baca pada anak-anak ditengah maju nya teknologi saat ini", Bimo menjawab "Nah memang kita tak bisa pungkiri kemajuan teknologi itu, nah bagaimana dengan kita, kita sebagai publisher media kita terus beradaptasi, kuncinya yaitu terus beradaptasi. Adaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. Jadi dalam media itu yang penting konten is the king, jadi apa pun platformnya apa pun bentuknya yang penting kontennya dulu, Ketika kamu punya konten yang kuat kita punya konten yang kuat gausah khawatir, mau teknologi akan maju sampai dimana dan yang baru apa kita gausah takut lagi karena kita udah punya konten basicnya."

Era digital sekarang ini, media memiliki peranan penting dimana perkembangan teknologi telah menciptakan sebuah 'ruang baru' untuk kita terus berkarya dan tuangkan ide-ide kreatif kita dengan didukung oleh sebuah platfrome yang gampang kita pergunakan. 

Dengan jawaban yang dipaparkan langsug oleh Bimo Aditya selaku tim marketing majalah Bobo kita dapat tahu perkembangan majalah Bobo dari tahun ke tahun yang akan selalu menghibur kita dengan semaksimal mungkin. 

Kini majalah Bobo bukan hanya dapat kita baca tapi kita dapat menonton dan mendengarkan cerita-cerita yang dituangkan dalam bentuk video animasi dan podcast nya, majalah Bobo memudahkan kita untuk membaca, menonton dan mendengarkan dengan sebuah aplikasi yang mereka daftar seperti Youtube, Tiktok dan Spotify. 

Dari hasil wawancara yang didapat kita harus mampu beradapdatasi dengan perkembngan kemajuan teknologi saat ini dan tetap kreatif membuat konten, karena dengan adanya konten menarik kita tidak perlu takut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun