Pembangunan fasilitas kesehatan yang optimal merupakan aspek penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. RSUD Brigjend H. Hasan Basry (BHHB), yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu fasilitas kesehatan strategis untuk melayani kebutuhan masyarakat di wilayah ini. Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan tuntutan layanan kesehatan yang semakin kompleks, diperlukan evaluasi dan pengembangan fasilitas serta layanan rumah sakit ini. Studi kelayakan ini bertujuan untuk menilai aspek teknis, ekonomi, dan sosial dalam pengembangan RSUD BHHB agar dapat memenuhi standar pelayanan yang lebih baik dan merata bagi masyarakat.
Analisis Lokasi dan Situasi
RSUD BHHB memiliki lokasi yang strategis di Kecamatan Kandangan, yang merupakan pusat aktivitas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Wilayah ini mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai arah, baik dari daerah dataran rendah maupun kawasan pegunungan di sekitar. Selain RSUD BHHB, terdapat tiga rumah sakit lain di wilayah tersebut, namun rumah sakit ini memiliki kapasitas dan fasilitas yang lebih unggul. Dengan lokasi yang terletak di antara kota dan daerah pedesaan, RSUD BHHB memiliki peran penting dalam memberikan layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat di wilayah ini.
Fasilitas dan Pelayanan
RSUD BHHB menyediakan beragam layanan medis, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga layanan gawat darurat. Layanan rawat jalan mencakup berbagai poli spesialis, seperti poli penyakit dalam, poli gigi, bedah, anak, kandungan, jantung, syaraf, dan lain-lain. Selain itu, RSUD juga menyediakan layanan rawat inap yang dilengkapi dengan ruang ICU, ruang bersalin, ruang bedah, dan ruang khusus untuk perawatan penyakit tertentu. Layanan gawat darurat di RSUD BHHB dilengkapi dengan fasilitas resusitasi, laboratorium, radiologi, dan ambulans, yang memastikan penanganan cepat untuk kasus-kasus darurat.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) di RSUD BHHB terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, tenaga keperawatan, ahli laboratorium, dan tenaga medis lainnya. Total terdapat 852 tenaga medis yang bekerja di rumah sakit ini, dengan dukungan dari dokter spesialis dan dokter umum yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Keberadaan tenaga kesehatan yang kompeten ini menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit.
Kelayakan Ekonomi Â
Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi, RSUD BHHB menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit pada tahun 2023 mencatat angka kepuasan sebesar 89,88%, yang menunjukkan bahwa mutu pelayanan di RSUD ini tergolong sangat baik. Dengan tingginya angka kepuasan masyarakat, rumah sakit ini dinilai layak untuk terus dikembangkan agar dapat menjangkau lebih banyak pasien dan meningkatkan kualitas layanan yang ada.