Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menulis untuk abadi

4 Februari 2025   03:37 Diperbarui: 4 Februari 2025   03:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menulislah, agar namamu bersinar,  

Tak perlu gemerlap, cukup dengan kata yang pudar,  

Karena di akhir setiap jejak,  

Nama akan dikenang, meski tak terdengar.  

Berkaryalah, biar dunia tahu,  

Di balik huruf-huruf yang begitu rindu,  

Setiap tulisan akan hidup dalam sejarah,  

Mengalir abadi, tanpa luntur atau jenuh.  

Menulislah, agar waktu tak terlupakan,  

Dengan pena yang menorehkan kenangan,  

Setiap bait yang terungkap di dunia,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun