Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan di air terjun

12 Januari 2025   01:51 Diperbarui: 12 Januari 2025   01:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air terjun bergemuruh, suara yang menenangkan,  

Mengalir deras, seperti waktu yang tak terhentikan.  

Di bawahnya, kenangan lama terbangun kembali,  

Menyentuh hati, mengingatkan akan segala janji.

Tetesan air menari, seperti kisah yang hilang,  

Menyapa dengan lembut, membawa rasa yang dalam.  

Setiap percikan yang jatuh, membawa harapan,  

Menghidupkan ingatan, pada sebuah persahabatan.

Gemuruhnya seakan berbicara dalam diam,  

Menceritakan rahasia yang terlupakan.  

Seperti air yang terus mengalir tak henti,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun