Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak yang Memeluk Laut

5 Januari 2025   01:57 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pantai sepi, terlukis rindu yang mengalir nyata
Ombak memeluk pasir, membawa pesan yang tiada fana
Gelombang cinta berbisik, merajut asa tanpa cela
Menyatukan hati yang terpisah jauh di semesta

Langit merah jingga menyapa senja dengan mesra
Seperti cinta yang tulus, menyentuh tanpa terasa
Gelombang datang dan pergi, namun tetap membawa suka
Menghanyutkan jiwa dalam harmoni yang sempurna

Di tiap debur ombak, tersembunyi rindu yang berjeda
Mengiring langkah hati, menuju bahtera bahagia
Gelombang cinta memanggil, menyejukkan hati yang lara
Meretas mimpi, membangun asa yang membara

Hingga malam tiba, rembulan pun bersuara
Menyinari samudra, tempat gelombang mencipta irama
Dalam gemuruh cinta, semua luka pun reda
Menyatu dalam kisah yang abadi di pusara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun