Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percikan harapan di tengah gulita

3 Januari 2025   00:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di batas tahun kita berdiri bersama  

Menggenggam harapan, melawan luka lama  

Menyusun cerita di tiap waktu yang bernyawa  

Semoga esok cerah, tak lagi ada derita  

Kenangan lama biar tetap di sana  

Menjadi pelajaran, bukan lagi drama  

Langkah baru kita tapaki dengan irama  

Menuju mimpi, tak henti menyemai asa  

Malam ini kita nyalakan cahaya  

Mengusir kelam, merangkai doa di udara  

Bersama waktu yang terus membawa  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun