Di bawah naungan cinta yang teduh,
Hati yang rapuh perlahan sembuh,
Seperti embun menyapa tanah basah,
Menyirami jiwa yang pernah resah.
Cinta adalah pohon yang rindang,
Daunnya melindungi dari terik dan bimbang,
Akar kasihnya meresap ke dalam,
Menyatukan dua hati yang tak lagi kelam.
Dalam peluknya, waktu seakan berhenti,
Segala luka menjadi harmoni,
Setiap detik terukir penuh arti,
Naungan cinta adalah rumah sejati.
Biarlah cinta ini terus bersemi,
Menjadi teduh di sepanjang hari,
Di bawahnya, kita kan selalu berdiri,
Menjaga janji hingga akhir nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H