Di masa muda penuh tempo, Â
Melangkah lincah tanpa beban serupa lompo, Â
Kini terdiam, tubuh mulai layu dan loyo, Â
Namun semangat hati tak pernah robo. Â
Waktu berlalu, raga tak lagi gesit seperti tempo, Â
Kenangan indah tertinggal di balik lemari foto, Â
Meski kulit keriput dan langkah mulai leto, Â
Namun jiwa muda tetap hidup dalam sanubari yang melo. Â
Dahulu dunia terasa luas sejauh mata memandang horizon tempo, Â
Kini batas langkah adalah pintu rumah dan lampu, Â
Meski usia bertambah, hati tetap berbinar laksana api obor moko, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!