Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi Tanpa Mengucap Selamat Tinggal

3 Desember 2024   04:22 Diperbarui: 3 Desember 2024   04:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi kau tinggalkan bayang,  

Tiada pesan, tiada terang,  

Hanya senyap yang menggantung canggung,  

Hati pilu meratapi langkah yang hilang.  

Setiap jejak menggores ruang,  

Kenangan berlarian tak pernah pulang,  

Mengapa janji berakhir di ujung curang,  

Hingga asa terhempas di antara ruang?  

Kau hadir seperti angin yang lengang,  

Menebar rindu, kemudian hilang,  

Tinggal hampa yang terus mengguncang,  

Mencabik rasa, menjelma bimbang.  

Kini waktu berlalu dengan pincang,  

Membawa harapan yang kian usang,  

Tanpa selamat tinggal, kau menghilang,  

Tinggalkan aku dengan kesedihan panjang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun