Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Warna Luka di Langit Senja

29 November 2024   04:27 Diperbarui: 29 November 2024   13:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merah jingga menyapa jiwa,  

Menggores kenangan yang pernah ada,  

Langit senja menulis cerita,  

Tentang hati yang tak lagi sama.  

Di ufuk sana luka menyala,  

Seperti api yang tak kunjung padam di dada,  

Membakar asa yang dulu tercipta,  

Hingga tersisa hampa yang tak bermakna.  

Angin membawa desah nestapa,  

Menyentuh relung yang penuh luka,  

Setiap warna menyimpan rahasia,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun