Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetes yang Membawa Kenangan

22 November 2024   20:31 Diperbarui: 22 November 2024   20:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan luruh membawa cerita lama,
Kenangan terbungkus dalam rindu yang menggema,
Setiap tetes jatuh menghapuskan dilema,
Namun juga menorehkan luka yang sama.

Pada jalan sepi, hujan datang menggema,
Membawa bisikan dari waktu yang terlupa,
Dalam dinginnya malam, rindu menjadi tema,
Mengenang senyummu di balik tirai kelabu yang serupa.

Waktu berjalan, namun rasa tetap bernyala,
Hujan menjadi saksi rindu yang tak bertepi pada jiwa,
Setiap tetesnya mengingatkan hati yang terluka,
Membawa janji yang pernah kita ucapkan dengan mesra.

Oh hujan, bawalah pergi segala asa yang membara,
Tinggalkan aku dengan sunyi tanpa tanya,
Karena di tiap tetesmu, ada kenangan yang sama,
Yang membuat rindu ini tak kunjung sirna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun