Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita yang Ditulis Waktu

2 November 2024   09:02 Diperbarui: 2 November 2024   13:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam jejak langkah yang sunyi,  

waktu melukis cerita tanpa suara.  

Setiap detik jadi saksi abadi,  

mengingat kita yang pernah bersama.

Tiap hela napas menyimpan rindu,  

terhampar di pelukan malam yang beku.  

Kisah yang terukir di sela waktu,  

tercermin dalam senyum dan pilu.

Seperti bayang tak pernah hilang,  

menyusuri lorong-lorong kenangan.  

Di sela-sela waktu yang tenang,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun