Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tempat Berteduh

28 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah rindang, kita berlindung,  
Terik pun meredup, tak lagi garang,  
Hati terasa tenang, jauh dari perang,  
Sejenak berhenti dari langkah yang berjuang.  

Tempat berteduh, menyejukkan rasa,  
Membalut jiwa yang lelah berupaya,  
Menyimpan cerita dalam nuansa,  
Di bawah atap langit yang memeluk mesra.  

Meski badai kadang datang merayu,  
Tempat ini tetap teguh selalu,  
Memberi perlindungan di kala beku,  
Hingga hati kuat dan kembali berpacu.  

Di sini, kita menanti reda,  
Menunggu asa tak lagi mereda,  
Berteduh dalam damai yang berharga,  
Melangkah kembali penuh cinta dan cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun