Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka yang Menjadi Cerita

20 Oktober 2024   15:56 Diperbarui: 20 Oktober 2024   16:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senyap kutemukan duka,  
Jatuh terhempas tanpa kuasa.  
Namun kini kubangun asa,  
Lepaskan derita yang tiada sisa.

Setiap luka menjadi cerita,  
Yang kujalani tanpa pura-pura.  
Meski berat kulalui raga,  
Tegaklah kini jiwaku terasa.

Dari kelamnya air mata,  
Kulihat terang menyapa jiwa.  
Tak lagi kuratapi yang sirna,  
Kupilih bangkit, tinggalkan lara.

Kini kutahu arti bahagia,  
Bukan darimu atau cinta semata.  
Dalam diriku, kutemukan makna,  
Kuat berdiri, melawan segala derita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun