Vaksin menjadi salah satu yang paling dicari oleh masyarakat saat ini baik muda maupun tua sama-sama berebut vaksin di fasilitas kesehatan atau instansi yang dipercaya pemerintah dalam mengadakan vaksinasi massal. Minat masyarakat terhadap vaksin semakin tinggi dikarenakan oleh beberapa faktor yang ada di masyarakat.Â
Gunungkidul menjadi salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang melakukan kegiatan percepatan vaksin pada masyarakat.Â
Maraknya vaksinasi Covid 19 ini memberikan keinginan para Mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo untuk melakukan Sosialisasi dan Forum Group Discussion pada masyarakat guna membantu masyarakat dalam menentukan keputusan untuk vaksinasi bagi masyarakat yang belum bersedia divaksin.
Kegiatan Sosialisasi dan Forum Group Discussion Vaksinasi Covid 19 ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN berjumlah 6 (enam ) orang di Padukuhan Dengok Lor, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul pada 28 Agustus 2021 pukul 13.00-14.30 Â WIB dengan jumlah peserta 15 orang warga.Â
Sosialisasi diawali dengan sambutan dari Perwakilan dari UPT Puskesmas Semanu II, Sulisti, AMd. Keb selaku mitra Mahasiswa KKN, beliau menyampaikan "Vaksinasi Di Padukuhan Dengok Lor sudah cukup bagus namun belum ada 70% warga yang melakukan vaksinasi, sedangkan untuk membentuk kekebalan imun kelompok diharapkan dapat 70% warga melakukan vaksinasi".Â
Dukuh Dengok Lor, Kumoro juga menambahkan "Warga kami sudah mulai banyak yang sadar dan mau untuk vaksin, namun masih ada yang takut baik karena takut efek samping , atau karena punya penyakit penyerta, dan takut jarum suntik juga, kesadaran warga untuk 3 M juga masih belum baik, sejujurnya, namun semoga segera bisa patuh 3 M dan tercapai 70% warga yang tervaksin". Sosialisasi Vaksin di sampaikan oleh Siti Fatimah (Mahasiswa KKN) dan moderator diskusi oleh  Oky Fatmasari (Mahasiswa KKN).Â
Hasil diskusi didapatkan bahwa masyarakat yang belum mau vaksin dikarenakan takut efek samping vaksin, pilih-pilih terhadap vaksin , memiliki penyakit penyerta. Solusi yang diberikan adalah dengan penyampaian penanganan efek samping vaksin dapat diatasi dan umumnya terjadi hanya 3 (tiga)hari, lebih dari itu segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Penyampaian 4 (empat ) meja dalam vaksinasi juga perlu diperhatikan bagi masyarakat dengan komorbid untuk dapat dilakukan skrining di meja 2 guna mengurangi kekhawatiran masyarakat.Â
Kecenderungan masyarakat memilih jenis vaksin sehingga menghambat meningkatnya capaian vaksin telah dilakukan edukasi dari para mahasiswa KKN untuk tetap ikut vaksin, Karena vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu. Akan lebih baik dan aman bila segera mendapatkan vaksinasi yang tersedia saat itu daripada menunggu jenis vaksin yang lain yang belum tentu datangnya.
Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo ini selaras dengan semboyan KKN Universitas Bantara Sukoharjo Tahun 2021 yaitu "Mas Jali" atau Mahasiswa Jaga Lingkungan. Â Kegiatan KKN ini diharapkan selain dapat memberi manfaat untuk masyarakat juga dapat membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. (Siti F,28/08/2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H