Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautan yang menyimpan luka

29 Januari 2025   16:13 Diperbarui: 29 Januari 2025   16:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lautan luas, penuh cerita tersembunyi,  
Gulungan ombak menyimpan jejak hati,  
Ada air mata yang tak terlihat lagi,  
Terserap dalam kedalaman yang sepi.

Badai datang mengguncang setiap mimpi,  
Menghancurkan yang tersisa tanpa henti,  
Namun, dalam setiap riaknya ada janji,  
Bahwa luka ini akan hilang seiring hari.

Bawah permukaan, di sana terkubur,  
Kenangan pahit yang terus menggelegar,  
Lautan ini adalah penjara yang murung,  
Tempat luka tumbuh, terus menggigit jari.

Meski di atasnya tenang, tak ada suara,  
Di dalamnya masih bergelora rasa,  
Lautan ini simpan luka yang tak terlihat,  
Menunggu waktu untuk terlepas, bebas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun