Kaca itu pecah, terjatuh tanpa suara, Â
Seperti hati yang retak, tersembunyi luka,
Namun yang hancur bukan hanya permukaannya, Â
Ada yang lebih dalam, tak terlihat, terluka. Â
Kau pikir waktu bisa memperbaiki semuanya, Â
Namun serpihan itu takkan kembali sempurna, Â
Tak ada yang bisa menyatukan kembali rasa, Â
Yang hancur bersama janji yang dulu tercipta. Â
Kaca itu hancur dan tak bisa kembali utuh,
Begitu pula cinta yang pernah kita rajut, Â
Bukan tentang kaca, tapi tentang perasaan, Â
Yang tak lagi sama setelah terpecah, terputus. Â
Jangan tanya kenapa aku harus pergi, Â
Kau tahu jawabannya, meski tak terucap, Â
Kadang yang hancur tak bisa diperbaiki lagi, Â
Dan aku memilih untuk berjalan tanpa harap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI