Senyummu indah bagai mentari,
Namun hatimu tersimpan duri.
Tangis perlahan kau sembunyi,
Di balik tawa yang pura-pura berseri.
Langkahmu ringan menyapa dunia,
Tapi jiwamu penuh nestapa.
Hati yang rapuh tak bersuara,
Menahan luka yang tak terkira.
Di malam sunyi kau lepaskan duka,
Menangis diam tanpa sesiapa.
Mengapa bahagia terasa fana,
Saat jiwa terus meminta lega?
Semoga waktu menjadi penawar,
Menghapus tangis yang masih mengakar.
Dan senyummu tak lagi samar,
Menyinari hati yang ingin bersabar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI