Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan langit dalam hitungan detik

1 Januari 2025   22:52 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit malam yang hening, warna terpatik,  
Berkilauan indah, begitu cantik,  
Seolah semesta melukis dengan taktik,  
Menggurat cerita dalam waktu yang singkatik.  

Letupan cahaya menari, berbisik lirih,  
Mengusir gelap yang pekat dan gigih,  
Sebuah keajaiban yang terasa begitu riuh,  
Menghangatkan jiwa di dingin yang basah dan guyuh.  

Warna-warni bercampur dalam harmoni apik,  
Merayakan hidup, menghapus hati yang perih dan pilik,  
Setiap letupnya melahirkan harapan yang asyik,  
Sejenak, dunia terasa begitu romantik.  

Namun cahaya itu perlahan mulai meredup,  
Keindahannya hilang, larut dalam gelap yang menyelub,  
Hanya kenangan yang tinggal, menjadi pelub,  
Lukisan langit pun sirna, kembali sunyi yang menyusup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun