Di langit malam yang hening, warna terpatik, Â
Berkilauan indah, begitu cantik, Â
Seolah semesta melukis dengan taktik, Â
Menggurat cerita dalam waktu yang singkatik. Â
Letupan cahaya menari, berbisik lirih, Â
Mengusir gelap yang pekat dan gigih, Â
Sebuah keajaiban yang terasa begitu riuh, Â
Menghangatkan jiwa di dingin yang basah dan guyuh. Â
Warna-warni bercampur dalam harmoni apik, Â
Merayakan hidup, menghapus hati yang perih dan pilik, Â
Setiap letupnya melahirkan harapan yang asyik, Â
Sejenak, dunia terasa begitu romantik. Â
Namun cahaya itu perlahan mulai meredup, Â
Keindahannya hilang, larut dalam gelap yang menyelub, Â
Hanya kenangan yang tinggal, menjadi pelub, Â
Lukisan langit pun sirna, kembali sunyi yang menyusup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H