Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum selesai

31 Desember 2024   22:26 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sunyi ia termenung sendiri  
Mengenang bayang yang tak kunjung pergi  
Masa lalu hadir, bagai mimpi bersemi  
Mengisi ruang yang tak pernah henti  

Waktu berlalu, tapi luka tetap abadi  
Kenangan lama masih merantai hati  
Meski hari baru coba memberi arti  
Namun bayang kelam terus menyelami  

Ia mencoba melawan, meski tak berarti  
Setiap langkah terasa berat di sini  
Bayangan lalu selalu datang kembali  
Menahan jiwa tuk terbang dan berdiri  

Hingga ia sadar, luka takkan mati  
Hanya waktu yang mampu menjadi saksi  
Bahwa ia harus berdamai dalam hati  
Meninggalkan kenangan untuk hidup sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun