Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lingga dan arini

31 Desember 2024   00:39 Diperbarui: 31 Desember 2024   00:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lingga termenung di bawah rembulan terang,  
Hatinya masih terikat pada bayang,  
Aliyah hadir di tiap malam yang tenang,  
Meninggalkan jejak di relung yang tak lapang.  

Arini mencoba menyulam harapan,  
Namun cinta Lingga tak kunjung berlabuhan,  
Hatinya terpaut pada masa silam kenangan,  
Membuat langkahnya berat dalam perjalanan.  

Di sudut malam, Arini berbisik pelan,  
"Haruskah aku menunggu cinta yang terbenam?"  
Namun Lingga tetap tenggelam dalam ingatan,  
Tak menyadari bahwa ia melukai perasaan.  

Aliyah, bayangmu kini mulai pudar,  
Arini bertahan walau hati penuh getir,  
Mungkinkah Lingga akan tersadar,  
Bahwa cinta sejati ada di depan yang sabar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun